REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta menghadirkan Taman Budaya Candi Borobudur di halaman Terminal A guna menambah nuansa cantik dan keindahan kepada pengguna jasa penerbangan.
Peresmian Taman Budaya Candi Borobudur dilakukan General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Rabu (20/9). "Kami PT Angkasa Pura I mempersembahkan sebuah karya yakni Taman Budaya Candi Borobudur di area bandara ini untuk menambah kecantikan dan keindahan bagi para pengguna jasa bandara terutama para wisatawan," kata Agus Pandu Purnama.
Ia mengatakan Taman Budaya Candi Borobudur berupa replika atau miniatur stupa Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya bangsa. "Taman Budaya Candi Borobudur ini berisi tentang sejarah Candi Borobudur yang selama ini telah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan juga telah diakui dunia," katanya.
Menurut dia, melalui Taman Budaya Candi Borobudur itu diharapkan dapat semakin menarik bagi wisatawan terutama wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
"Para pengunjung atau wisatawan yang melalui Bandara Adisutjipto ini bebas masuk ke Taman Budaya Candi Borobudur dan mereka dapat membaca sejarah candi melalui prasasti yang ada di dalamnya," katanya.
Agus mengatakan pengunjung juga bisa berfoto di lokasi Taman Budaya Candi Borobudur tersebut sebagai kenang-kenangan saat berkunjung ke Yogyakarta. "Ini juga membantu mempromosikan pariwisata Yogyakarta melalui postingan foto-foto wisatawan yang diunggah melalui berbagai media termasuk media sosial," katanya.
Ia mengatakan dalam pembuatan Taman Budaya Candi Borobudur, pihaknya melibatkan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko terutama dalam pembuatan miniatur dan prasasti sejarah candi.
"Hari ini kami juga mendapat dukungan dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yakni dengan menghadirkan penari-penarinya untuk menyemarakkan peresmian Taman Budaya Candi Borobudur ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika