REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pedagang pasar Klewer Timur mulai menempati Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pedagang akan berjualan di tempat itu selama beberapa bulan ke depan hingga proyek perbaikan pasar Klewer Timur selesai dikerjakan.
Kendati demikian, pedagang masih mengeluh lantaran kondisi pasar darurat yang gelap. Pedagang belum bisa mengakses listrik untuk penerangan di pasar sementara tersebut. Mia Friskawati, salah satu pedagang mengatakan kondisi kios pasar yang gelap membuat pedaggang tak nyaman saat berjualan. Dilain sisi, dia mengkhawatirkan dapat menurunkan minat beli warga lantaran melihat kios yang gelap.
"Saya sudah pindah dari kemarin-kemarin, hari ini menata barang saja. Tapi ini masih gelap belum ada listrik," kata Mia saat dijumpai di Alun-Alun Utara pada Selasa (19/9) siang.
Sekitar 500 pedagang yang semula menempati kios-kios pasar Klewe Timur mulai berpindah di Alun-Alun Utara Keraton Solo. Setelah perbaikan pasar Klewer Timur selsai, pedagang akan kembali menepati kiosnya masing-masing.
Humas Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Tri Suwarni mengatakan hampir semua pedagang telah berpindah ke pasar darurat. Dia berharap pedagang yang lainnya dapat secepatnya memkndahkan barang dagangannya ke pasar darurat. Tri juga meengatakan, pedagang masing menunggu perbaikan listrik untuk penerangan di pasar darurat.
Pedagang yang belum pindah hanya beberapa orang lagi, mereka telat mengantisipasi penataan saat pindah. Kami juga masih menunggu sola listriknya, belum menyala, kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo meminta pedagang mempercepat pemindaahn barang dagangan ke pasar sementara. Sebab katabdia pembongkarran pasar Klewer Timur segera dilakukan. Kami minta secepatnya dikosongkan, karena akan langsung diproses pembongkaran pasarnya, kata dia.