Selasa 19 Sep 2017 16:11 WIB

BPBD NTB Siapkan Ketersediaan Masker Terkait Gunung Agung

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Warga memotret asap yang mulai mengepul dari kawah Gunung Agung dari Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (19/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warga memotret asap yang mulai mengepul dari kawah Gunung Agung dari Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum menyatakan masih mengamati perkembangan terkini terkait aktivitas Gunung Agung di Bali.

"Kita masih mengamati perkembangan, karena di Bali sendiri masih kondusif," ujar Rum kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (19/9).

Rum mengungkapkan, antisipasi yang akan dilakukan ialah mempersiapkan ketersediaan masker, jika terjadi erupsi Gunung Agung. Sejumlah wilayah di bagian barat Pulau Lombok rentan terkena dampak dari debu yang berasal dari Gunung Agung, seperti wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara.

Rum menyebutkan, stok masker yang dimiliki BPBD NTB saat ini tercatat sebanyak 55 ribu masker, atau masih cukup jauh jika melihat jumlah warga di tiga kabupaten/kota yang rentan terdampak sebanyak 1,2 juta penduduk. Untuk itu, BPBD NTB terus mengintensifkan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait ketersediaan stok masker.

"Jumlah masker ini belum yang dari Dinas Kesehatan, yang terakhir saya dengar ada 300 ribu masker," kata Rum menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement