Senin 18 Sep 2017 14:24 WIB

Terus Diguyur Hujan, Dua Lokasi di Deli Serdang Longsor

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Akibat hujan yang terus mengguyur beberapa waktu terakhir, bencana tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi di Deli Serdang, Sumut. Dua kejadian tercatat terjadi dalam dua hari terakhir di lokasi berbeda.

Ahad (17/9) malam, tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di jalan lintas Medan menuju lokasi wisata, Berastagi, Karo. Material longsor menutup Jl Djamin Ginting Km 35, Sibolangit, tak jauh dari tikungan PDAM Tirtanadi sekitar pukul 19.00 WIB. Longsor terjadi akibat hujan yang terus turun.

Kepala Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Darwin Surbakti mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Tidak ada korban jiwa karena longsornya kecil tapi menutupi jalan. Namun, pohon jelatang ikut bersama longsoran sehingga tidak sembarangan orang berani memegangnya," kata Darwin, Senin (18/9).

Akibat material longsor yang menutup jalan ini, jalur Medan-Berastagi macet total selama berjam-jam. Kemacetan diperparah dengan adanya pohon mahoni yang tumbang di sekitar Km 12,5. Evakuasi pohon ini agak sulit karena jalan sudah terlanjur padat dengan kendaraan karena longsor di Km 35. Kendaraan roda empat baru dapat melintasi jalan tersebut pada dinihari tadi.

Longsor di kawasan Deli Serdang juga terjadi pada Sabtu (16/9) sore. Peristiwa ini terjadi di dusun Namu Duren, desa Sari Laba, kecamatan Biru-Biru. Longsor ini terjadi setelah hujan mengguyur selama enam jam. Selain menutup jalan, material longsoran juga menimpa empat unit rumah. Akibatnya, empat orang terluka.

"Mereka mengalami patah tulang kaki," ujar Darwin.

Darwin menyebut, keempat korban luka, yakni Juliana br Purba (54), Awalta Ginting (37), Indah br Sinuraya (20), dan Novita Belr Limbong (18). Kini, keempatnya telah mendapatkan perawatan.

"Masyarakat sekitar cepat menyelamatkan mereka. Jalan pun sudah berhasil dibersihkan setelah kami kirim alat berat," kata Darwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement