REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat masih mengejar empat tahanan yang kabur. Dari delapan tahanan yang kabur, empat orang ditangkap, dua diantaranya tewas ditembak.
"Karena YD dan FG mantan residivis memiliki insting bagaimana agar tidak ditangkap petugas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes R Prabowo Argo Yuwono di RS Polri Jakarta Timur, Ahad (17/9).
Argo mengatakan, ditembaknyaYudi Rohmansyah danFranco Graizani Julizar karena pada saat ditangkal berusaha melawan petugas dengan menggunakan senjata api rakitan.
"Dari situ kita putuskan melakukan tindakan tegas dan terukur," ucapnya.
Argo menuturkan, baik Yudi dan Franco setelah ditembak petugas belum meninggal. Keduanya meninggal dalam perjalanan ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur . "Kemudian dalam perjalanan kehabisan darah pada saat dibawa ke RS Kramat Jati," ujarnya.
Argo meminta, empat tahanan yang masih dalam pengejaran polisi segera menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. Karena polisi telah menetapkan mereka sebagai DPO.
Saat ini empat tahanan yang masih dalam pengejaran di antaranyaRamlan, Abbi Isa, Thio Erwin, dan Kurniawan. Sementara yang sudah ditangkap Yudi Rohmansyah, Bagas Fathiong, Yock Arya Winta, Franco Graizani.