Ahad 17 Sep 2017 10:13 WIB

Perilaku Jajan Anak SD Jadi Bahan Studi

Sejumlah anak membeli jajanan di salah satu Sekolah Dasar Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak membeli jajanan di salah satu Sekolah Dasar Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Perilaku siswa sekolah dasar dalam memilih jajanan menjadi bahan kajian ilmiah oleh Pratia Santika, mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Umitra Lampung.

Menurut Pratia, di Bandarlampung, Ahad (17/9), pemberian makanan yang benar pada anak usia sekolah harus dilihat dari banyak aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya, agama, selain aspek medik dari anak itu sendiri.

Diketahuinya beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku jajan pada anak sekolah merupakan tujuan dari kajian ilmiah Pratia Santika itu. Dia menjelaskan, populasi dalam penelitian itu adalah siswa kelas III-VI di SDN 1 Tanjung Rejo, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, yaitu sebanyak 94 siswa.

Ia menyebutkan, hasil uji statistik kajian itu, menunjukkan pengetahuan lebih tinggi pada kategori tidak baik sebesar 50 orang (53,2 persen), sikap pemilihan makanan jajanan lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 57 orang (60,6 persen). Teman sebaya lebih tinggi pada kategori kurang baik 48 orang (51,1 persen), pengaruh lingkungan lebih tinggi pada kategori baik sebesar 54 orang (57,4 persen). Perilaku jajan pada anak lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 53 orang (56,4 persen).

Ia menegaskan, dari hasil kajian itu ada hubungan pengetahuan dengan perilaku jajan pada anak sekolah, ada hubungan sikap dengan perilaku jajan pada anak sekolah, ada hubungan teman sebaya dengan perilaku jajan pada anak sekolah, dan ada hubungan pengaruh lingkungan dengan perilaku jajan pada anak sekolah.

Saran dari alumni SMAN 1 Talang Padang itu, diharapkan pengetahuan dan pendidikan gizi ke seluruh siswa di SDN 1 Tanjung Rejo, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus tentang keamanan pemilihan jajanan sehat. Pratia di kampusnya dikenal sebagai aktivis Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Budaya dan Olahraga (UKM Senior), karena gadis berhijab ini hobi memetik gitar dan juga bernyanyi.

Apresiasi yang besar juga diungkapkan oleh Dr Andi Surya, Ketua Yayasan Mitra Lampung, atas semakin banyak kajian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswanya. "Semoga kajian yang dilakukan ini memberikan kontribusi yang positif bagi pemahaman dan pengetahuan kita untuk memilah dan memilih jajanan yang berhubungan dengan gizi di masa pertumbuhan anak," ujar Andi yang juga senator anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement