REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, Jumat, menyelidiki kematian misterius bayi lahir dengan luka mirip bekas tusukan benda tajam di bagian dadanya.
"Kasus ini kami tindak lanjuti setelah mendapat laporan dari pihak RSUD dr Soedomo yang menangani pasien anak ini," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana di Trenggalek.
Belum ada tersangka ditetapkan dalam kasus ini. Polisi sejak Kamis (14/9) hingga Jumat sore masih fokus meminta keterangan saksi ibu korban, keluarga, melakukan olah tempat kejadian perkara dan terakhir otopsi jasad bayi yang lahir prematur di usia kandungan tujuh bulan tersebut.
Menurut keterangan Sumi Andana, indikasi kekerasan menggunakan benda tumpul semakin kuat setelah tim medis mengidentifikasi luka menganga di bagian dada yang tembus ketiak. Pendarahan hebat yang dialami bayi prematur yang lahir pada Rabu (13/9) tersebut diduga menjadi penyebab kematian bayi malang tersebut.
Nyawanya sempat coba ditolong tim unit gawat darurat RSUD dr Soedomo yang menerima pasien anak baru lahir tersebut pada Rabu (13/9) sore, namun pendarahan hebat membuat hidup bayi yang lahir dari rahim perempuan berinisial LA (23 tahun) itu akhirnya tak tertolong.
Tim identifikasi Satreskrim Polres Trenggalek selanjutnya mengidentifikasi korban dan dilanjutkan olah tempat kejadian perkara bayi itu dilahirkan LA dan diduga mengalami kekerasan fisik di rumah kerabat LA di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo.
Berdasar keterangan saksi-saksi, lanjut Sumi Andana, kasus kematian tidak wajar tersebut berawal pada Rabu (13/9) ibu korban LA (23) warga Desa Bandoagung, Kecamatan Kampak yang melahirkan di kamar mandi di rumah saudaranya di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo. Mengetahui kejadian tersebut, pemilik rumah Nanik langsung menghubungi bidan untuk membantu penangan persalinan.
Namun saat bidan tiba di lokasi, bayi sudah lahir dalam kondisi mengalami pendarahan sehingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Sumi mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, tim identifikasi menemukan luka mirip tusukan benda tajam berbentuk persegi empat mulai dada hingga tembus ketiak. "Luka di dada itu persegi empat dan semakin mengecil hingga tembus ketiak," ujarnya.
LA selama ini diketahui sebelumnya bekerja di salah satu supermarket di Kota Surabaya. Saat bekerja itu, LA informasinya sempat menjalin hubungan asmara dengan salah satu rekan kerjanya hingga hamil di luar nikah.
Sekitar empat bulan lalu, LA keluar dari tempat kerjanya dan pulang dari merantau dan tinggal sementara di rumah kerabatnya sambil bekerja di salah satu bengkel. Selama kepulangannya di Trenggalek itu, LA diyakini sudah dalam kondisi hamil hingga akhirnya melahirkan bayi prematur di usia kandungan sekitar tujuh bulan pada Rabu (13/9) di kamar mandi rumah kerabatnya tersebut.