Jumat 15 Sep 2017 08:09 WIB

Tabung LPG 3 Kilogram Mulai Langka

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Winda Destiana Putri
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sudah dua minggu permintaan LPG 3 kilogram semakin banyak terutama di wilayah Kasihan Bantul dan sekitarnya. Dalam waktu kurang dari satu minggu, sebanyak 200 tabung habis.

"Biasanya setiap kami mendapat kiriman LPG 3 kilogram dari agen sebanyak 200 tabung, habisnya rata-rata dalam waktu empat hari. Sekarang dalam waktu satu jam sudah habis," kata pemilik pangkalan LPG di daerah Kasihan Bantul Anes pada Republika.

Selama ini pembeli merupakan warga yang tinggal di perumahan Kartindah Bangunjiwo dan sekitarnya. "Namun sekarang warga dari Kasongan Pajangan pun datang ke tempat saya," ungkap Anes.

Selama dua minggu ini, katanya menambahkan, begitu LPG 3 kilogram yang dikirim dari Agen LPG datang, dalam waktu sekitar satu jam langsung habis.

"Padahal setiap kali datang ada sekitar 200 tabung. Padahal Agen mengirimkan LPG ke pangkalan seminggu sekali dan kotanya tidak bisa tambah. Kalau tambah harus mengajukan surat dulu,"katanya.

"Gara-gara LPG 3 Kilogram langka, yang untung pengecer karena biasanya mereka membeli dari kami Rp 17 ribu per tabung dan dijualnya Rp 19 ribu per tabung. Sekarang karena langka pengecer menjual LPG 3 kilogram Rp 22 ribu per tabung. Sedangkan dari pangkalan harganya tetap Rp 17 ribu per tabung," ujarnya.

Bahkan pembeli LPG di pangkalan milik Anes yang biasanya para pensiunan TNI/polisi serta pengecer yang tinggal di perumahan sekitar pangkalan, sekarang bahkan ada yang berasal dari Selarong Kecamatan Pajangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement