REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meminta Pemerintah Kota Bandung menawarkan produk wisata baru. Itu untuk semakin menggaet wisatawan khususnya dari mancanegara.
"Salah satu PR (pekerjaan rumah) agar baik si Pemda, maupun pihak terkait bisa memberikan produk atau program yang baru. Tapi produk bukan tempat wisata baru, lebih ke penawaran paket wisata," ujar Kabid Media Online dan Mancanegara, Deputi Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata RI Martini Muhamad, di Bandung, Kamis (14/9).
Martini mengatakan, dari data yang diperoleh Kemenpar, kunjungan wisatawan mancanegara seperti Malaysia dan Singapura ke ibukota Jawa Barat ini melesu. Hal tersebut ditandai dengan berkurangnya jumlah kedatangan pesawat dari kedua negara yang menjadi pundi-pundi target market wisata ke Kota Bandung. "Singapura dan Malaysia sudah lebih jenuh ke Bandung. Karena yang ditawarkan Bandung itu-itu lagi," kata dia.
Kata dia, kebanyakan wisatawan yang datang bukan untuk berbelanja atau menghabiskan uangnya di Bandung. Akan tetapi mereka yang hanya ingin bernostalgia menikmati kawasan heritage yang ada. "Bandung banyak orang Eropa tapi yang sudah tua, hanya sebatas menapaki jejak sejarah. Jadi Kota Bandung harus bisa mengidentifikasi pasar yang baru," katanya.
Di samping meminta pengembangan produk wisata baru, di sisi lain pemerintah pusat juga akan memperkenalkan Kota Bandung dan sembilan daerah lainnya sebagai destinasi wisata nasional 2017 ke berbagai penjuru dunia sebagai ikon program Wonderfull Indonesia. "Semoga dengan adanya program ini membuat wisatawan yang datang ke Bandung bertambah," kata dia.