Rabu 13 Sep 2017 20:32 WIB

Bandara Dekat 'Pulau Bawah' Hampir Rampung

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Endro Yuwanto
Bandara Letung
Foto: batampos.co.id
Bandara Letung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Letung di Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, hampir rampung. Bandara berlokasi tepat di dekat 'Pulau Bawah' yang dikenal keindahan alamnya.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Soetijowarno mengatakan, bandara ini akan membuat wilayah perbatasan mendapat perhatian pemerintah. Tidak hanya dapat tingkatkan ekonomi, juga berfungsi sebagai basis pertahanan dan keamanan negara.

"Pariwisata adalah salah satu tujuan pengembangan ekonominya," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/9).

Bandara ini memiliki ukuran landas pacu 1.200 x 30 meter, landas hubung 125 x 15 meter, dan landas parkir untuk 3 pesawat 125 x 70 meter. Pada 22 November 2016 telah dilakukan terbang perdana.

Saat ini, sudah ada penerbangan komersial, namun setiap hari Rabu menggunakan Susi Air, dengan tarif subsidi Rp 350 ribu untuk rute Tanjungpinang (Pulau Bintan)-Letung (Kabupaten Anambas). Ada pula penerbangan sewa bagi turis yang berkunjung ke Pulau Bawah.

Menuju pusat pemerintahan (Kota Tarempa di Pulau Siantan), memerlukan layanan konektivitas transportasi yang berkelanjutan. Jalur darat dan air masih harus disiapkan dengan benar. Kapal penyeberangan diupayakan maksimal (satu jam perjalanan). Jarak Pulau Jemaja dan Pulau Siantan 45 mil.

"Menjadi kerja cerdas bagi pemda setempat untuk lebih mengenalkan Kepulauan Anambas ke mancanegara lebih gencar lagi. Pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) mulai menampakkan wujudnya," ujar Djoko.

Nantinya, Djoko menjelaskan, jika sudah selesai dibangun akhir tahun 2017, dapat dilakukan skenario rute penerbangan Batam-Anambas-Natuna atau Tanjungpinang-Anambas-Natuna. Pesawat yang digunakan bisa jenis ATR yang berkapastas 70 kursi dan juga tidak perlu disubsidi jika banyak penggunanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement