REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan menemukan wisatawan yang tersasar selama tiga hari di areal Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat berkunjung ke Curug Ciheulang.
"Korban ditemukan dalam kondisi selamat dan masih segar bugar di aliran sungai," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi Aulia Sholihanto di Sukabumi, Selasa.
Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Yusup Iskandar (40) warga Kampung Kongsi, Desa/Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi ditemukan tim SAR gabungan di sekitar aliran sungai menuju Curug atau Air Terjur Ciheulang.
Walaupun sudah sejak Ahad, (10/9) tersasar dan tidak membawa perbekalan sama sekali sebab tas ransel, handphone dan perlengkapan lainnya ikaut terbawa rombongan, tetapi ia tetap dalam kondisi sehat.
Tim yang menemukan korban langsung membantu mengevakuasinya. Walaupun terlihat lelah, Yusup tidak ingin ditandu dan memilih berjalan kaki bersama tim SAR yang melakukan operasi SAR dengan sandi YI-9917.
"Dengan ditemukannya Yusup maka operasi SAR ini resmi ditutup dan alhamdulillah korban ditemukan dalam kondisi selamat walaupun harus berjuang sendiri di tengah hutan lebat hanya dengan alat seadanya," tambah Aulia.
Sementara, Yusup mengatakan selama tersasar di hutan belantara dan berupaya untuk pulang ia hanya makan pucuk daun dan minum air sungai.
Ia mengaku bisa tersasar dan ketinggalan rombongan karena saat hendak naik dari Curug Ciheulang tubuhnya drop dan memilih berjalan sendiri untuk bisa naik ke atas bukit.
Karena kondisinya yang lemah konsentrasinya pun sempat hilang dan mencoba menyusuri sungai kecil dan menelusuri alirannya hingga ke hilir, namun ia menemukan jalan buntu.
"Kondisi di atas sangat dingin ditambah hujan, beruntung saya masih menggunakan sepatu boat dan jaket tebal serta tidur di mana saja sekitar curug. Kaki saya pun terluka terkena semak-semak dan sempat terperosok kurang lebih 100 meter," katanya.
Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan saat diperiksa kondisi kesehatannya cukup baik dan sehat, hanya saja lelah karena selama hilang di hutan belantara Yusup tidak membawa logistik makanan dan hanya memakan tumbuhan seadanya.
"Kami mengapresiasi korban bisa bertahan sendiri hanya berbekal jaket dan sepatu boat serta pakaian yang melekat ditubuhnya," katanya.