REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kabar Gerindra Jawa Barat (Jabar) menarik dukungan dalam koalisi bersama PKS, membuka peluang PAN untuk membuka poros baru di Pilgub Jabar. Hal ini diakui Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Sekarang sudah semakin intens. PAN bersama Demokrat, Gerindra, PPP mudah mudahan nanti bisa memunculkan kandidat yang sungguh-sungguh diinginkan masyarakat jabar," kata Zulkifli ditemui wartawan di gedung Nusantara V, MPR RI, Selasa (12/9).

Apakah koalisi partai ini merupakan poros baru, Zulkifli mengatakan ini gabungan partainya yang baru. Namun siapa kandidat yang akan diusulkan untuk Cagub dan Cawagub akan diputuskan bersama dengan kesepakatan.

"Siapa saja bisa karena kan gabungan partai partai. Tinggal kesepakatan partai partai yang bergabung siapa yang akan diusung," ujarnya.

PAN menurutnya juga pasti akan mengusulkan kadernya.  Partai yang lain juga akan mengusulkan kadernya. Selain itu sekarang, PAN juga sedang berusaha melobi Aa Gym apakah mau dicalonkan atau tidak.

"Jadi sekarang lagi intens. Nanti tinggal kesepakatan bersama, kalau kandidat yang diusulkan hasil dari kesepakatan PAN akan ikut," ungkap Zulkifli.

Terkait dua arus besar Pilgub Jabar, Dedy Mizwar dan Ridwan Kamil, Zulkifli mengatakan nama nama itu masih saja mungkin diusung. Karena dalam politik semua mungkin terjadi, dan tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. "Ya kita tunggu saja," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika