REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji menekan seluruh rumah sakit di Malang Raya mampu memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat pengguna JKN-KIS seperti halnya pelayanan bagi masyarakat menengah ke atas. Hal itu disampaikan di sela-sela paparannya pada Sosialisasi manajemen pengelolaan fasilitas kesehatan rujukan di era JKN di Ballroom Hotel Savana Malang, Senin siang (11/9).
Sutiaji menerangkan, jumlah penduduk Indonesia yang sebagian merupakan menengah ke bawah ini jangan sampai dilayani dengan standar yang kurang. Mereka harus dilayani seperti masyarakat menengah ke atas juga. "Jika seperti itu, saya yakin mereka akan mengajak masyarakat lainnya untuk berobat di RS tersebut," kata Sutiaji melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/9).
Selain itu, Sutiaji juga mengingatkan Rumah Sakit dan BPJS untuk menjamin pelayanan Kesehatan pada warga masyarakat. Sebab, pemerintah lada dasarnya wajib menyejahterakan masyarakat di seluruh Indonesia. Terlebih lagi, dalam waktu dekat Pemerintah Daerah (Pemda) akan meminta data terkini RS terkait berapa kamar dan lainnya. Harapannya, agar bisa melayani prima peserta BPJS sehingga mereka bisa menikmati pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kota Malang, Hendri Wahyuni menyatakan, sampai September 2017 ini sudah terdaftar sebanyak 1.848.000 jiwa di Malang yang menggunakan BPJS. Dari sekian banyak jiwa yang sudah ikut BPJS Kesehatan, maka diperlukan fasilitas yang memadai. "Maka dari itu untuk melayani dengan prima maka kami harus menambah fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk membuat layanan lebih efektif dan senyaman mungkin," tutur Hendry Wahyuni.