Selasa 12 Sep 2017 02:07 WIB

Ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat untuk Bantu Rohingya

Rep: Kabul Astuti/ Red: Dwi Murdaningsih
Bocah Rohingya di pengungsian Rohingya di Ukhiya, Cox Bazaar, Bangladesh
Foto: Abir Abdullah/EPA
Bocah Rohingya di pengungsian Rohingya di Ukhiya, Cox Bazaar, Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengajak masyarakat untuk melakukan aksi konkret mengumpulkan bantuan kemanusiaan bagi etnis Rohingya. Sodik mengatakan, upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah masih menempuh jalan panjang.

Hal ini dikatakan Sodik menanggapi pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan pemerintah Myanmar belum lama ini. Menurut Sodik, upaya diplomasi tampaknya masih perlu perjuangan panjang dengan adanya dinamika yang luar biasa di Myanmar. Ia mendesak pemerintah untuk terus melakukan langkah-langkah diplomasi yang lebih efektif.

"Di luar langkah-langkah diplomasi yang kita inginkan secara lebih efektif, kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, tidak cukup hanya dengan demo-demo tekanan politik saja tapi mari kita demo dengan langkah-langkah konkret mengumpulkan pakaian, uang, obat-obatan dan sebagainya," kata Sodik Mudjahid di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/9).

Politisi Gerindra ini mengungkapkan kekuatan civil society dapat dimaksimalkan untuk membantu masyarakat Rohingya. Ia mempersilakan demo-demo dan tekanan politik untuk mendesak pemerintah, tapi sekaligus menekankan perlunya langkah konkret dengan mengumpulkan aneka kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat Rohingya. Seperti, obat-obatan, kesehatan, makanan, dan sebagainya.

Sodik juga melihat kemungkinan adanya dana taktis dari beberapa kementerian lembaga untuk dialokasikan membantu masyarakat Rohingya. Misalnya, dana Kementerian Sosial dan BNPB yang selama ini hanya diprioritaskan ke dalam negeri. Ia yakin dari Sekretariat Negara juga ada dana-dana taktis yang dapat dialokasikan ke Rohingya bersamaan dengan dana masyarakat.

"Karena sekali lagi kalau hanya mengandalkan langkah diplomatik dengan dinamika di sana tampaknya jalannnya masih agak panjang. Kita minta pemerintah terus melakukan tekanan diplomatik, tapi juga dari masyarakat demo-demo kita alihkan menjadi aksi konkret untuk bisa sampai bantuan itu ke sana," kata Sodik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement