Senin 11 Sep 2017 15:21 WIB

Peserta Jelajah Wisata Wajib Pungut Sampah Selama Perjalanan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
 Sejumlah pendaki menaiki lereng Merapi menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan matahari terbit di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (17/8).  (Antara/Teresia May)
Sejumlah pendaki menaiki lereng Merapi menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan matahari terbit di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (17/8). (Antara/Teresia May)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman punya cara unik sosialisasikan kebersihan. Salah satunya lewat perhelatan Jelajah Wisata 2017, yang saat ini berlangsung di Kabupaten Sleman.

Perhelatan itu pun berlangsung sangat meriah, apalagi di lokasi utama Jelajah Wisata 2017 yang mengambil tempat di Lapangan Tritis, Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Lebih dari 1.000 peserta mengikuti berbagai kegiatan olahraga, yang tentu saja dipadukan dengan pariwisata.

Dalam kegiatan yang mengangkat tema Pesona Flora Lereng Merapi itu, peserta dimanjakan keindahan flora-flora seperti Anggrek tiga warna (Vanda Tricolor) dan Dendroblum Mutabile. Selain itu, ada aneka jenis bambu yang memang tumbuh di sebelah selatan lereng Gunung Merapi tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan, peserta menempuh jarak sekitar tujuh kilometer jalan setapak, sungai, perkampungan dan sebagian area Taman Nasional Gunung Merapi. Menurut dia, peserta turut diwajibkan pula memungut sampah kertas dan plastik di sepanjang jalur.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menggairahkan sektor wisata di Kabupaten Sleman, khususnya desa-desa wisata dan TNGM yang ada di lereng Merapi," kata Sudarningsih, Senin (11/9).

Garis awal dimulai dari Lapangan Tritis, lalu ke Sungai Boyong, Dusun Turgo, TNGM dan garis akhir kembali lagi ke Lapangan Tritis. Bupati Sleman, Sri Purnomo yang membuka perhelatan menyambut baik adanya Jelajah Wisata 2017. Ia menilai, itu merupakan kegiatan positif karena mengenalkan wisata Sleman.

Terlebih, kemasan yang diberikan Jelajah Wisata 2017 merupakan olahraga, tapi tetap memberikan kesan mendalam karena menyusuri keindahan Sleman. Selain menyehatkan, kegiatan itu dirasa dapat mengenalkan potensi wisata yang ada di Sleman, terutama lereng Merapi dengan segala pesonanya.

Ia turut mengapresiasi inisiatif panitia penyelenggara yang mengharuskan peserta memungut sampah-sampah yang ada selama perjalanan. Menurut Sri, inisiatif itu merupakan salah satu langkah nyata untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Berharap agar event Jelajah Wisata ke depan dapat terus diselenggarakan dengan lebih banyak melibatkan berbagai sektor pendukung pariwisata," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement