REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Puisi Cinta untuk Rohingya sedianya digelar malam ini di halaman parkir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah mulai pukul 19.00 WIB. Menurut Pemred Republika, Irfan Junaidi, acara yang terbuka untuk umum sebagai bentuk protes keburutalan Pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya.
Acara tersebut melibatkan sejumlah lembaga kemanusiaan dan tokoh ormas lintas agama yang ada di Tanah Air. "Tentu saja aksi protes kami disampaikan dengan cara yang lebih lembut," ujarnya kepada Republika, Ahad (10/9).
Pembacaan puisi ini diharapkan mampu menyentuh orang-orang yang mendengarnya, kemudian membuat solidaritas semakin tinggi, dan berimbas pada Pemerintah Myanmar melunak mendengarkan untaian kata demi kata yang terlantun.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat Indonesia ikut memberikan bantuan. Terserah lewat mana saja, karena kami bekerja sama dengan banyak lembaga kemanusiaan, dan bisa ditransfer," jelas Irfan.
Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB malam ini bertempat di halaman parkir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah. Republika menggandeng Aliansi Kemanusiaan Untuk Rohingya (AKUR), Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Lazismu, dan lembaga-lembaga lainnya.
Halaman parkir Muhammadiyah digunakan sebagai lokasi acara karena posisinya strategis, mudah dijangkau dari wilayah manapun. Sehingga yang ingin hadir, bisa dengan mudah menemukan lokasi tersebut.