REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Sumut, Eddy Sujono Setiawan menyebut, Biksu Ashin Wirathu bukan bagian dari umat Buddha. Pernyataan itu disampaikannya di depan sekitar seribuan umat Islam yang menggelar aksi solidaritas di depan Vihara Borobudur, Jl Imam Bonjol, Medan, Jumat (8/9).
"Ashin Wirathu bukan bagian dari umat Buddha. Dalam ajaran Buddha diajarkan untuk saling mengasihi," kata Eddy dari atas mobil komando.
Edi mengatakan, umat Buddha di Sumut ikut prihatin dan berduka dengan kekerasan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar. Dalam kesempatan itu, dia pun membacakan deklarasi antarlintas agama yang mengutuk keras tindakan militer Myanmar dalam membantai Rohingya.
"Kami sepakat apa yang dilakukan militer Myanmar adalah tindakan biadab," ujar Edi.
Dalam aksi yang diikuti sekitar seribuan massa umat Muslim di Medan itu, para tokoh lintas agama juga mendeklarasikan pembentukan Panitia Peduli Muslim Rohingya. Panitia ini akan bekerja dengan mendesak pemerintah melakukan upaya untuk mendorong penyelesaian konflik di Myanmar.
Selain orasi, dalam aksi solidaritas tersebut, massa juga menggelar solat Ashar berjamaah di badan jalan. Dalam shalat tersebut, jamaah pun melaksanakan doa Qunut Nazilah.