Jumat 08 Sep 2017 18:59 WIB

Umat Islam di Cirebon Tanda Tangani Petisi Soal Rohingya

Rep: Lilis Sri/ Red: Winda Destiana Putri
 Salah seorang peserta aksi membawa poster yang mengutuk kebiadaban militer Myanmar terhadap warga Rohingya di depan Kedubes Myanmar, Jakarta, Jumat (8/9).
Foto: AP/Tatan Syuflana
Salah seorang peserta aksi membawa poster yang mengutuk kebiadaban militer Myanmar terhadap warga Rohingya di depan Kedubes Myanmar, Jakarta, Jumat (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Forum Komunitas Umat Islam Cirebon melakukan aksi kepedulian terhadap muslim Rohingya, Jumat (8/9). Mereka pun menandatangani petisi mengenai tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya.

Aksi dilakukan usai solat Jumat di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon. Massa berjalan kaki menuju DPRD Kota Cirebon. Sesampainya di gedung DPRD Kota Cirebon, secara bergantian sejumlah perwakilan massa melakukan orasi. Dalam orasiniya, mereka mengecam tindak kekerasan yang dialami muslim Rohingya oleh pemerintah dan militer Myanmar.

"Hari ini kami melakukan aksi atas dasar keprihatinan terhadap saudara-saudara kami di Myanmar," ujar koordinator aksi sekaligus Ketua DKM Masjjid Raya At Taqwa, Ahmad Yani.

Selain melakukan orasi, massa pun menggalang donasi untuk disumbangkan bagi muslim Rohingya di Myanmar. Hasil dari donasi tersebut selanjutnya akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang terpercaya.

Dalam aksi itu, massa juga mengajukan lima petisi untuk ditandatangani bersama, termasuk oleh jajaran pemerintahan dan anggota dewan di Kota Cirebon. Petisi tersebut berisi mengutuk dan mengecam tragedi kemanusiaan yang dilakukan oleh penguasa di Myanmar, serta meminta penegakan keadilan yang seadil-adilnya dengan cara mengadili dan menangkap serta menyeret otak dan pelaku intelektual pembantaian muslim Rohingya ke Mahkamah Militer Internasional.

Tak hanya itu, dalam petisi tersebut, massa juga meminta kepada negara untuk memberikan bantuan nyata berupa donasi, logistik dan keamanan serta meminta agar Indonesia bersama dengan PBB dan lembaga kemanusiaan dunia menyelesaikan masalah kemanusiaan di Myanmar. "Yang terakhir, kami minta pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar," tegas Yani.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno, yang menerima aksi tersebut juga turut menandatangani petisi itu. Dia pun berjanji akan menyampaikan petisi dari umat Islam di wilayah Cirebon tersebut kepada Pemerintah Pusat. "Kami juga sangat prihatin dengan tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya di Myanmar," tandas Edi.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement