Jumat 08 Sep 2017 17:20 WIB

Indonesia Dinilai Layak Jadi Anggota tidak Tetap DK PBB

Dewan Keamanan PBB
Foto: ENCYCLOPEDIA BRITANNICA BLOG
Dewan Keamanan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia layak untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), kata Anggota Parlemen Eropa Ana Gomes, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Brussel yang diterima di Jakarta, Jumat (8/9). Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Parlemen Eropa Ana Gomes saat hadir sebagai tamu kehormatan pada resepsi diplomatik di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brussel.

Ana Gomes hadir bersama Kepala Kabinet Menteri Luar Negeri Belgia Roxanne de Bilderling, yang menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi ekonomi yang besar dan merupakan mitra penting Belgia dalam kerja sama di berbagai bidang.

"Indonesia merupakan pemain unggul di Asia, dan merupakan fasilitator penting kawasan dalam menciptakan stabilitas di kawasan ASEAN," ujar Roxanne de Bilderling.

Pada kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Belgia, Yuri O. Thamrin menyorot mengenai kehadiran Indonesia di Belgia. Dia mengatakan bahwa tahun ini menjadi tahun yang penting bagi Indonesia di Belgia.

"Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah festival kebudayaan terbesar di Eropa. Festival Europalia Indonesia (FEI) yang akan dibuka pada 10 Oktober 2017 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan akan berlangsung hingga Januari 2018," jelasnya.

FEI menjadi ajang yang sangat penting untuk menampilkan sisi budaya kontemporer Indonesia yang masih kurang dikenal luas oleh masyarakat Eropa. Untuk itu, kata Dubes Yuri, FEI akan menjadi ajang yang tepat untuk seluruh masyarakat Eropa menikmati sisi yang beragam mengenai budaya dan seni Indonesia.

Mengenai kerja sama bilateral, Yuri menuturkan bahwa misi dagang pengusaha Belgia ke Indonesia yang dipimpin oleh Putri Astrid pada Maret 2016 menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang penting bagi Belgia.

"Kedua negara saat ini memiliki berbagai bentuk kerja sama yang akan ditingkatkan ke depan," tuturnya.

Belgia merupakan negara investor ke-5 terbesar di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan besar yang hadir di Indonesia, antara lain Sioen, Etex, Tractebel, Solvay, Socfin dan Sipef. Perusahaan-perusahaan Belgia bergerak di sektor-sektor usaha penting, antara lain satelit, galangan kapal, dan konstruksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement