Rabu 06 Sep 2017 18:58 WIB

Umat Buddha Medan Ingin Konflik Rohingya Cepat Selesai

Rep: Issha Haruma/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah massa yang terdiri dari berbagai elemen ormas melakukan aksi solidaritas kemanusiaan Rohingya di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah massa yang terdiri dari berbagai elemen ormas melakukan aksi solidaritas kemanusiaan Rohingya di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perwakilan Umat Buddha Indonesia  (Walubi) Kota Medan berharap krisis kemanusiaan di Myanmar segera berakhir. Hal ini disampaikan Ketua Walubi Medan, Earlnus Chen, di sela pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Rabu (6/9).

Earlnus mengatakan, atas nama kemanusiaan, pihaknya juga menginginkan pembantaian terhadap etnis Rohingya segera selesai. "Ini urusan kemanusiaan, makanya kami akan bersolidaritas. Kami ingin konflik di sana cepat selesai," kata Earlnus, Rabu (6/9).

Hal senada disampaikan Penyelenggara Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Medan, Burhan. Dia pun mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.

Burhan mengatakan, pembantaian terhadap etnis Rohingya sama sekali tidak dapat ditolerir. "Sesuai ajaran Buddha, kejadian ini tidak bisa terjadi di bagian dunia manapun," ujar dia.

Saat ini, FKUB Kota Medan sedang menggalang solidaritas untuk mendukung penyelesaian konflik di Myanmar. Berbagai elemen yang tergabung dalam FKUB terus menggalang dana bantuan untuk diserahkan kepada pengungsi Rohingya.

"Kami bersama majelis lintas agama yang tergabung dalam FKUB sepakat mendesak pemerintah Myanmar agar menghentikan tragedi berdarah tersebut serta membuka akses bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Rakhine utara," kata Burhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement