Rabu 06 Sep 2017 16:29 WIB

Pramuka Galang Dana Rohingya Melalui 'Bumbung Kemanusiaan'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Massa menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya di Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Massa menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya di Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka kembali melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Kali ini dengan menggelar aksi ''Bumbung Kemanusiaan.''

Aksi Bumbung adalah cara unik Pramuka menggalang dana kepedulian untuk sebuah tujuan tertentu. Dahulu, aksi ini biasanya menggunakan media bambu untuk menampung dana yang dikumpulkan.

"Setiap anggota Pramuka memiliki rasa kepedulian. Makanya kita sebut ini Bumbung Kemanusiaan, karena hasilnya nanti disalurkan untuk membantu pengungsi Rohingya," ujar Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda), S Budi Prayitno, Rabu (6/9).

Budi mengajak seluruh anggota Pramuka dan masyarakat secara umum, untuk tidak ragu-ragu dalam membantu pengungsi Rohingya lewat 'Bumbung Kemanusiaan' ini. Masyarakat bisa menyumbangkan berapapun jumlah dananya, dengan mentransfer ke rekening pramuka peduli.

Cara lain adalah mengumpulkan donasi untuk Rohingya terlebih dahulu di masing-masing Kwartir (Ranting/Cabang/Daerah). Kemudian donasi yang terkumpul akan dikirim ke rekening Pramuka Peduli. Dan mengonfirmasi ke tim Pramuka Peduli.

"Aksi ini juga merupakan implementasi dari salah satu Dasa Darma Pramuka, yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Kwarnas Gerakan Pramuka telah mengirim relawan dan bantuannya ke Rakhine State, Myanmar pada 29 Agustus 2017 lalu. Bantuan Pramuka dengan menyalurkan hewan kurban sebanyak sembilan ekor sapi dan 15 ekor kambing. Selain itu disampaikan juga sejumlah bantuan bahan pangan seperti beras, lauk pauk, minyak sayur, susu, biskuit, cokelat, dan air bersih juga dibagikan di kamp pengungsian.

Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), Eko Sulistio yang terjun langsung ke Myanmar mengungkapkan ada beberapa kamp pengungsian yang menjadi tempat penyaluran bantuan pramuka. Diantaranya di kamp Shan Tho Lee Camp, Lamache Village, Phia Lhe Song Village.

"Alhamdulillah, di tiga lokasi itu pendistribusian bantuan berlangsung aman dan lancar,” kata Eko.

Menurut Eko, pendistribusian bantuan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di lokasi pengungsian Rohingya. "Mereka banyak mengalami gizi buruk akut, banyak yang tidak berpakaian, traumatik, susah akses sekolah, akses bermain dan akses kesehatan," ujarnya.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement