REPUBLIKA.CO.ID,
SUBANG -- Tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal Mikrobus PO Widia telah teridentifikasi. Ketiga korban tersebut yaitu Rafli (47 tahun) kernet mikrobus warga Desa/Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Titi (35) warga Desa Cibogo, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, dan Inah (60) warga Kelurahan Parung, Kecamatan/Kabupaten Subang.
"Ketiga korban dibawa ke RSUd Ciereng," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Selasa (5/9).
Adapun korban luka berat, yaitu Deni Setiawan (47), warga Kecamatan Palasan Kabupaten Majalengka, Nabil Kholid (7) dan Yusuf (2) warga Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Subang, Tasya (3) dan Imayati (23) warga Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Subang. Korban luka ringan yaitu Otong (50), Rohaji (45), Runi (60), Nasir (42), dan Memet (52). Seluruh korban luka juga dibawa ke RSUD Ciereng.
Kecelakaan tunggal dialami mikrobus penumpang umum di Jalan Cagak Kabupaten Subang. Tiga penumpang mikrobus Widia meninggal dunia dan 10 lainnya luka berat dan ringan. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (5/9) sekitar pukul 13.15 WIB.
Menurut Yusri Mikrobus PO Widia Nopol Z-7740-A yang mengangkut belasan penumpang melaju dari arah Jalan Cagak menuju Subang. Sesampainya di TKP dengan kondisi jalan yang menurun dan menikung mobil tersebut diduga mengalami rem blong sehingga tak bisa dikendalikan dan menabrak pekarangan rumah warga yang berada di kiri jalan. Korban meninggal dan luka- luka langsung dibawa ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang. Menurut Yusri, polisi masih mengejar sopir tersebut yang melarikan diri usai kejadian.