REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fadli Zon mempertanyakan korelasi antara aksi solidaritas Genosida Rohingya dengan mengepung Borobudur. Fadli mengatakan, Candi Borobudur tidak memiliki kesalahan apa pun terhadap persekusi yang dilakukan pemerintah Myanmar oleh etnis Rohingya.
"Apa salahnya Borobudur? Saya kira tidak tepatlah karena tidak ada urusannya sama Borobudur," ujar dia saat ditemui di Gedung Nusantara, Selasa (5/9).
Fadli menyayangkan rencana aksi pengepungan Borobudur tersebut. Terlebih, lanjut dia, Borobudur merupakan bagunan dari karya seni bangsa Indonesia. Karena itu, lanjut dia, sebaiknya aksi dilakukan di tempat lainnya.
"(Lebih tepat) Ditunjukkan kepada pemerintahan atau pihak lain. Saya kira itu lebih tepat (pemindahan tempat, Red) ketimbang di Borobudur karena apa urusannya dengan Borobudur," kata dia.
Sebelumnya, beberapa informasi diterima Republika.co.id, sejumlah ormas berencana menggelar demonstrasi Aksi Bela Muslim Rohingya dalam bentuk Gerakan Sejuta Umat Muslim Mengepung Candi Borobudur pada 8 September 2017 mendatang. Aksi tersebut digelar untuk mendesak penyelesaian konflik Rohingya di Myanmar.