REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sekitar 20 hektare hutan Suaka Margasatwa Cikepuh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kebakaran.
"Hutan lindung yang kebakaran tersebut tidak hanya berada di Suaka Margasatwa Cikepuh saja, tetapi juga menjalar ke cagar alam lainnya di sekitar Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu di Kecamatan Ciemas," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Selasa.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, kebakaran hutan lindung di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi tersebut terjadi pada Senin (4/9) sekitar pukul 16.35 WIB dan api baru bisa dipadamkan pada Selasa (5/9) sekitar pukul 13.25 WIB.
Kebakaran hutan lindung tersebut diduga disebabkan adanya pembakaran lahan pertanian atau huma di Kampung Neglasari yang apinya menjalar hingga ke hutan. Namun karena lokasi kebakaran tidak bisa dilalui kendaraan sehingga menyulitkan petugas masuk ke lokasi.
Maka dari itu, pihaknya yang berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jabar yang dibantu anggota SARDA Kabupaten Sukabumi serta relawan berhasil menembus lokasi dan melakukan pemadaman.
"Pada bencana ini tidak ada korban jiwa, tetapi kami masih bersiaga khawatir masih ada bara api belum padam yang bisa memicu kembali kebakaran," tambahnya.
Yana mengatakan Suaka Margasatwa Cikepuh rawan terjadi kebakaran apalagi saat musim kemarau seperti ini, maka dari itu pihaknya mengimbau kepada seluruh elemen agar tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan.
Sebab di lokasi itu banyak flora dan fauna langka sehingga dikhawatirkan jika kebakaran habitatnya akan terganggu dan rusak.