REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah 120 trayek angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika akan mengalami perubahan rute (rerouting). Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menerapkan kebijakan tersebut agar tidak ada lagi tumpang tindih trayek angkutan umum yang bersinggungan.
"KWK ada sekitar 120 trayek, kami akan rerouting apakah benar kebutuhan segitu. Ini biar tidak ada tumpang tindih antara Transjakarta dengan angkutan yang lain," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah di Jakarta pada Senin (4/9).
Andri mengatakan, rerouting trayek KWK dijadwalkan mulai dilakukan pekan depan. Sebelumnya rerouting telah dilakukan pada angkutan umum jenis bus besar dan bus sedang.
Menurut Andri, setelah dilakukan rerouting, biasanya jumlah trayek akan berkurang. Hal ini seperti yang terjadi saat rerouting bus besar dari semula 53 menjadi 20 trayek. Begitu pula ketika rerouting bus sedang, dari semula 84 menjadi 46 trayek saja.
"Jadi trayek-trayek yang saling bersinggungan ini dihilangkan agar tidak tumpang tindih," katanya.
Andri menambahkan, rerouting yang dilakukan pada bus besar dan bus sedang belum sempurna. Maka dari itu masih perlu dievaluasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan transportasi yang maksimal.
"Kalau untuk KWK, kami akan lakukan mulai minggu depan. Untuk bus besar dan bus sedang kami lakukan penyempurnaan," kata dia.