Ahad 03 Sep 2017 20:39 WIB

Hindari Kebakaran Hutan, Warga Diimbau tak Bakar Ilalang

Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau warga di daerah itu tidak membakar ilalang karena khawatir menimbulkan kebakaran kawasan hutan.

"Kami sudah menyampaikan peringatan larangan pembakaran ilalang kepada aparat desa agar mewaspadai kebakaran hutan," kata Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Ahad (3/9).

Saat ini, wilayah Kabupaten Lebak dilanda kekeringan akibat kemarau sehingga rawan kebakaran hutan. BPBD Lebak memetakan daerah rawan kebakaran hutan di 16 kecamatan antara lain Kecamatan Leuwidamar, Muncang, Sobang, Cibeber, Cipanas, Cilograng, Panggarangan, Cijaku, Cigemblong, Cimarga, Cikulur, Gunungkencana, Banjarari, Cihara, Sajira dan Lebak Gedong.

Ke-16 kecamatan itu terdapat kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), hutan lindung, hutan Perum Perhutani dan hutan milik masyarakat.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat jika membuka ladang maupun kebun agar ilalang tidak dibakar. Sebetulnya, kata dia, ilalang lebih baik dijadikan pupuk organik dibandingkan dibakar. "Kami khawatir kebakaran hutan terjadi jika dilakukan pembakaran ilalang yang sudah kering itu," ujarnya menjelaskan.

Kaprawi juga mengajak masyarakat agar tidak membuang puntung rokok di semak belukar kawasan hutan yang kondisinya kekeringan mudah terbakar.

Begitu juga warga Badui yang membuka kawasan hutan menjadi kebun ladang agar limbah sampah rerumputan tidak dibakar. Sebab, jika dibakar dikhawatirkan api meluas,terlebih angin cukup tinggi.

"Kami mengajak warga tidak membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan juga tidak membakar gulma sampah di kebun," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak mulai memasuki musim kemarau yang mengakibatkan terjadi kekeringan,terutama kawasan hutan yang terdapat gulma-gulma tanaman rerumputan.

Umumnya, tanaman ilalang rerumputan itu mengering akibat kemarau sehingga mudah terbakar jika terdapat api puntung rokok. Untuk itu, masyarakat yang tinggal sekitar kawasan hutan agar menjaga kelestarian lahan dan alam sehingga tidak terjadi kerusakan.

Sebab, eksosistem dan habitat di kawasan hutan terdapat populasi binatang dan tumbuhan yang dilindungi. "Kami berharap masyarakat dapat mencegah kebakaran hutan," katanya menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement