Ahad 03 Sep 2017 16:57 WIB

Diduga Pembunuh Pegawai BNN adalah Suami Sendiri

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebab khusus meninggalnya Indria Kameswari (38 tahun), seorang pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Bogor yang tewas pada Jumat (1/9), belum diketahui. Namun, ia diduga dibunuh oleh suaminya sendiri.

"Dari kepolisian yang dicurigai memang suaminnya," ujar Kabag Humas BNN, Kombes Sulistiandriatmoko saat dikonfirmasi, Ahad (3/8).

Indria Kameswari diketahui benar bekerja di Lembaga Balai Diklat BNN di Lido, sedangkan suaminya bekerja sebagai pegawai swasta. Namun, sejauh ini, hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati terkait jenazag Indria belum keluar. "Sehingga, belum bisa dipastikan (Indria) meninggal karena apa," ujar Sulis.

Terkait dugaan suami sebagai pelaku, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan, hal tersebut sajauh ini masih dugaan. Kepolisian pun enggan berspekulasi soal hal tersebut. "Itu kan dugaan masih didalami, kalau polisi harus dengan bukti dan fakta," ungkap Yusri saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (3/8).

Pihak BNN menyatakan, akan membantu melakukan pengejaran pada pelaku. Meskipun, menurut Sulistiandriatmoko, tugas tersebut menjadi tugas utama kepolisian. "Ya sikapnya membantu Polri saja. Membantu Pilsek yang membantu pencarian tapi belum dapat sampai sekarang. Tugas nanti tetap kepolsian kita hanya membantu saja," kata dia.

Sebelumnya, jasad Indria pertama kali ditemukan oleh warga pada Jumat (1/8) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ditemukan jasad Indria berada di kamar mandi rumahnya di perumahan River Valley Blok B2, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kematian korban ini sempat membuat heboh warga sekitar. Pasalnya, jenazah korban ditemukan usai ia menunaikan shalat Idul Adha. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement