REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan orang dari Kaum Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingya mengadakan demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jakarta. Mereka mengecam kekerasan yang dilakukan oleh Myanmar terhadap etnis rohingya.
Para pengunjuk rasa mendesak agar ASEAN mencabut keanggotan Myanmar. Mereka juga mendesak agar Perserikatan Bangsa-Bangsa ikut menangani secara sungguh-sungguh tragedi kemanusiaan ini.
Demonstran juga meminta Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas praktik genosida terhadap etnis rohingya. "Kami mendesak aktivis HAM di seluruh dunia untuk memberikan perhatian serius kepada kasus rohingya,” ujar koordinator aksi Irfan Gani.
Ia juga berharap agar pemerintah Indonesia mengambil sikap sebagai negara terbesar di ASEAN. Peserta aksi juga menuntut agar Duta Besar Myanmar diusir dari Indonesia.
Demonstrasi berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, Sabtu (2/9). Sekitar 60 personil kepolisian melakukan penjagaan terhadap kantor Kedubes Myanmar.
Sempat terjadi keributan ketika ada peserta aksi yang hendak membakar poster di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar. Aksi ini juga dihadiri oleh anggota DPR RI dari Fraksi PAN Teguh Juwarno, mantan Menteri Perinduatrian Fahmi Idris dan beberapa aktivis lainnya.