REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga mengecam terjadinya pembantaian terhadap umat Islam etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Menurutnya pembantaian tersebut adalah suatu tindakan yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. "Apa yg dilakukan oleh pemerintah Myanmar ini biadab sekali, pembantaian etnik dengan dalih memberantas teroris, dan sampai anak-anak pun dibunuh tanpa ada rasa kemanusiaan sedikit pun," kata Andi dalam pesan singkatnya, Jumat (1/9).
Pemerintah Indonesia, sambung Andi, seharusnya bersikap keras atas kejahatan kemanusiaan ini. "Dan bila perlu minta Dubes Myanmar untuk meninggalkan Indonesia. Pemerintah Indonesia sebaiknya terlibat aktif untuk mendorong PBB memberikan sangsi pada pemerintah Myanmar," kata dia.
Bahkan, tambah Andi, bila perlu nobel yang sudah diberikan kepada Aung San Suu Kyi semestinya ditarik kembali. Bentrokan antara umat Islam etnis Rohingya dan aparat keamanan Myanmar kembali terjadi. Kekerasan ini dilaporkan telah menewaskan ratusan Muslim Rohingya dan membuat ribuan lainnya mengungsi.