Kamis 31 Aug 2017 20:50 WIB

Malam Takbiran di Lombok Berlangsung Semarak

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Malam Takbiran
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Malam Takbiran

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Malam takbiran di Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung semarak. Mengambil tempat di pelataran Islamic Center NTB, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata NTB menggelar Idul Adha Religious Night Festival.

Ratusan orang tumpah ruah untuk menyaksikan ajang tersebut. Lantunan takbir tak henti-hentinya terdengar, baik dari Masjid Hubbul Wathan, maupun di pelataran Islamic Center NTB, tempat Idul Adha Religious Night Festival berlangsung.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan, malam takbiran dengan tema Idul Adha Religious Night Festival merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 yang digelar sejak 18 Agustus hingga 16 September mendatang.

Sebanyak 12 kafilah takbir keliling, lanjut Faozal, akan berkeliling di sekitar Kota Mataram untuk nanti kembali ke pelataran Islamic Center NTB. Kafilah dengan kreasi terbaik nantinya akan mendapat hadiah dari panitia penyelenggara.

"Selain itu, akan ada juga tausiyah dari Ustaz Bobbi Hariwibowo, mari sama-sama warga NTB, khususnya yang di Mataram semarakkan malam takbiran ini," ujar Faozal di pelataran Islamic Center NTB, Jumat (31/8).

Sekretaris Daerah NTB Rosiady Sayuti menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ros, begitu akrab disapa, mengajak seluruh warga NTB untuk memaknai dan melantunkan takbir di malam-malam ini sebelum bersama-sama menunaikan ibadah shalat Idul Adha di Masjid Hubbul Wathan, pada Sabtu (1/9) pagi.

Parade takbir keliling sendiri mulai berjalan sekitar pukul 20.40 Wita. Usai dilepas oleh Sekda NTB Rosiady, satu persatu kafilah dengan ragam kendaraan hias mulai berjalan untuk takbir keliling di sejumlah area yang ada di Kota Mataram.

Tampilan unik yang tersaji dalam kendaraan hias, membius para warga yang memadati pelataran Islamic Center NTB untuk mengabadikannya melalui gawai, hingga tak terkadang ada juga yang berswafoto.

Miniatur Masjid Hubbul Wathan, replika Alquran dalam ukuran jumbo, hingga miniatur Masjid Kuno Bayan, menjadi primadona dalam takbir keliling di kota ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement