Selasa 29 Aug 2017 18:47 WIB

Djarot: Anggaran Pembiayaan MRT Sudah Disetujui DPRD DKI

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Karta Raharja Ucu
Petugas melakukan pemasangan bantalan rel di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (14/8). Proyek MRT Jakarta memasuki tahap pemasangan rel dari Depo Lebak Bulus dan pada akhir 2017 tahap konstruksi akan mencapai 93 persen secara keseluruhan.
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Petugas melakukan pemasangan bantalan rel di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (14/8). Proyek MRT Jakarta memasuki tahap pemasangan rel dari Depo Lebak Bulus dan pada akhir 2017 tahap konstruksi akan mencapai 93 persen secara keseluruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membenarkan anggaran pembiayaan proyek pembangunan MRT Fase II ini sudah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta. Persetujuan tersebut diberikan pada Jumat (25/8).

Pembiayaan tersebut merupakan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JAICA). "Iya pinjaman," ujar Djarot di Balai Kota, Senin (28/8).

Selanjutnya, Djarot tak bisa memberikan informasi lebih lanjut soal kapan dimulainya konstruksi MRT Fase II ini. "Tanya MRT untuk fase II kapan dia siap. Sehingga (fase) satu selesai, proses ini berjalan," katanya.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan anggaran pembiayaan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Fase II rute Bundaran HI-Kampung Bandan sudah disetujui DPRD DKI Jakarta pada Jumat (28/8). Total nilai pendanaan yang disetujui DPRD DKI Jakarta adalah Rp 22,5 triliun.

"Tahapan berikutnya adalah ke pemerintah, Kemendagri, Bappenas, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pendanaannya," ujar Tubagus Hikmatullah pada Republika.co.id, Senin (28/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement