Senin 28 Aug 2017 19:45 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji Jelang Idul Adha

Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  -- PT Pertamina Marketing Operation Region I menambah pasokan elpiji ukuran tiga kilogram di Sumatra Utara untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi menjelang perayaan Idul Adha. Officer Communication and Relation Pertamina Marketing Operation Region I Arya Yusa Dwichandra di Medan, Senin (28/8) mengatakan penambahan pasokan itu dimulai 31 Agustus atau sehari sebelum Idul Adha.

Pada hari biasa, Pertamina menyalurkan 74 ribu tabung elpiji ukuran 3 kg di Sumut yang didistribusikan dari Depot LPG Tandem dan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. Namun menjelang perayaan Idul Adha tersebut, pasokannya ditambah 254 ribu tabung atau meningkat sebesar 34 persen.

Dengan penambahan itu, dia mengatakan, diharapkan masyarakat Sumut tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan elpiji ukuran 3 kg menjelang hari besar keagamaan tersebut. Pertamina terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok elpiji 3 kg di tingkat agen dan pangkalan melalui Sistem Monitoring Elpiji Tiga Kilogram (Simolek).

Selain elpiji, Pertamina Marketing Operation Region I melakukan antisipasi terhadap peningkatan konsumsi BBM dengan tetap mengoperasikan lima Terminal BBM di Sumut selama perayaan Idul Adha. Karena itu, Pertamina mengimbau pengusaha SPBU di Sumut untuk menyiapkan buffer stok di SPBU yang dikelolanya sebagai upaya antisipasi peningkatan kebutuhan BBM.

Kemudian, Pertamina akan terus memonitor stok dan penyaluran BBM di SPBU yang berada di jalur wisata, serta menambah jam operasional SPBU selama 24 jam di jalur tersebut. Demikian juga dengan koordinasi dengan pengusaha yang tergabung dalam Hiswana Migas dan aparat terkait untuk memantau layanan di SPBU sehingga tidak mengalami sama sekali.

"Kita ingin memastikan agar sarana dan fasilitas layanan distribusi seperti mobil tangki dan awak mobil tangki dalam kondisi andal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement