Senin 28 Aug 2017 14:51 WIB

3,5 Hektare Lahan Terbakar di Singkawang

kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)
Foto: Antara
kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sebanyak 3,5 hektare lahan yang terletak di Jl Tama (belakang SMAN 1) Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terbakar.

"Kebakaran tersebut terjadi Minggu siang kemarin. Beruntung, kebakaran lahan tidak sempat meluas lantaran cepat ditanggulangi warga setempat dan aparat pemadam kebakaran," kata Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Burhanuddin di Singkawang, Senin (28/8).

Burhanudin menduga kebakaran lahan tersebut disebabkan ada yang sengaja membakar. "Sepertinya dibakar, tapi tidak ditunggu oleh orang yang bersangkutan," ujarnya.   

Maka dari itu, dia mengingatkan kepada warga yang punya lahan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. "Karena di musim kemarau sekarang ini, sedikit saja api dapat menimbulkan kebakaran," katanya.

Secara terpisah, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, untuk di wilayah Sing Bebas (Singkawang, Bengkayang dan Sambas) telah terpantau tujuh titik api di lokasi yang berbeda. "Berdasarkan hasil patroli rutin kita sudah ada tujuh titik api di lokasi yang berbeda khususnya yang terjadi di wilayah Singkawang, Sambas dan Bengkayang," kata Yuyu.

Untuk wilayah Singkawang, terangnya, terjadi kebakaran lahan di Jalan Tama (belakang SMAN 1) dan Mungguk Pancung Kelurahan Roban. Sedangkan di wilayah Sambas terjadi kebakaran lahan di Kecamatan Tebas Dusun Kedondong. Sementara di wilayah Bengkayang ada empat titik yang terjadi kebakaran lahan. "Untuk pelaku pembakaran yang di Tebas ini sedang dilakukan penyidikan di Polsek Tebas," ujarnya.

Meski telah ditemukan tujuh titik api menurutnya wilayah Singkawang, Bengkayang dan Sambas, namun pihaknya memastikan bahwa kondisi udara masih aman dari kabut asap. "Pasalnya, api tidak sempat meluas lantaran cepat di tanggulangi oleh masyarakat dan aparat pemadam kebakaran," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement