REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jelang Idul Adha 2017, harga hewan kurban di Kabupaten Purwakarta mengalami kenaikan. Untuk hewan kurban jenis sapi, kenaikannya antara Rp 2-3 juta per ekor. Sedangkan kambing dan domba mencapai Rp 400-500 per ekor. Kenaikan ini, salah satunya dipengaruhi tingginya biaya transportasi yang mengangkut hewan ini.
Eman Sulaeman (54 tahun), pedagang hewan kurban asal Purwadadi, Kabupaten Subang, mengatakan, harga hewan kurban tahun ini lebih mahal dari tahun kemarin. Karena, jelang Idul Ahda ini, truk fuso yang mengangkut hewan tersebut tarifnya mengalami kenaikan juga.
"Hewan kurban yang kita jual didatangkan dari Pati, Jateng, untuk dijual di Pasar Hewan Purwakarta. Jadi, harganya mahal," ujar Eman, kepada Republika, di Pasar Hewan Ciwareng, Senin (28/8).
Sapi yang dijual di pasar ini, antara lain jenis limosin dan petro. Dirinya berharap, pada awal pekan ini penjualan sapi untuk kurban akan meningkat. Mengingat, khusus di wilayah Purwakarta, Subang dan Karawang, pasar hewan kurban kali ini yang terakhir. Sebab, Idul Adha jatuh pada Jumat (1/9) lusa.
Kalaupun ada penjualan hewan kurban skala besar lagi, masih ada yakni di Jonggol, Bogor. Karena, pasar hewan di Jonggol akan berlangsung pada Kamis (31/8) mendatang. Karena itu, dirinya berharap pada hari ini banyak masyarakat yang membeli hewan kurban. "Kita sudah bawa sapi 48 ekor. Semoga bisa terjual minimalnya 20 ekor," ujarnya.
Adapun harga untuk sapi jenis limosin, antara Rp 23-25 juta per ekor. Sedangkan, sapi petro antara Rp 13-15 juta per ekor. Harga saat ini, lebih mahal Rp 2-3 juta dari tahun lalu.
Pedagang lainnya, Karnadi (67 tahun), pedagang hewan kurban asal Karawang, mengatakan, tak hanya sapi yang mengalami kenaikan harga. Hewan kurban jenis kambing juga naik. Kenaikannya antara Rp 400-500 ribu per ekor. "Saat ini, harga kambing untuk kurban antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per ekor," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, turut memantau pasar hewan terbesar di Jabar ini. Dedi memastikan, bila di wilayahnya ketersediaan hewan kurban sangat surplus. Meskipun, mayoritas pasokan hewan untuk kurban ini berasal dari Jawa. "Kita prihatin, hewan kurban yang dipasarkan di Pasar Hewan Ciwareng ini kebanyakan dari Jawa," ujarnya.
Menurut Dedi, pihaknya menjamin hewan yang dijual di wilayahnya aman untuk kurban. Pasalnya, hewan yang masuk ke Purwakarta akan diperiksa kesehatannya oleh tim dari Dinas Perikanan dan Peternakan. Tak hanya itu, untuk menjamin kesehatan hewan itu, sebaiknya masyarakat membeli sapi atau kambing/domba yang sudah ada label sehatnya.