Ahad 27 Aug 2017 15:07 WIB

Menjajal CFD Baru di Mampang-Pejaten

Suasana Car Free Day di Jakarta Selatan, Ahad (27/8). Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan menyelenggarakan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Raya Mampang hingga Jalan Warung Jati Barat.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Suasana Car Free Day di Jakarta Selatan, Ahad (27/8). Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan menyelenggarakan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Raya Mampang hingga Jalan Warung Jati Barat.

Oleh Arif Satrio Nugroho

Wartawan Republika

Ada yang berbeda di sepanjang ruas Jalan Raya Mampang hingga Jalan Warung Jati Barat pada Ahad (27/8). Pada hari kerja, wajah-wajah lesu tampak dari muka para pengendara dengan tambahan riasan asap kendaraan bermotor. Kemacetan mengular dari perempatan Mampang hingga ke Jalan Warung Buncit Raya.

Namun, pada Ahad itu yang tampak justru wajah berseri-seri. Mereka terlihat bahagia berjalan-jalan bersama anggota keluarga, berlari kecil, bersepeda hingga sekedar duduk santai bersama teman sepermainan. Dari balita hingga lanjut usia, semuanya tumpah ruah di Jalan Raya Mampang hingga Warung Jati Barat.

Tidak kalah seru, alunan lagu-lagu yang diputar di sejumlah pengeras suara juga turut meramaikan suasana. Tidak berhenti di situ, aneka jajanan hingga makanan berat khas Car Free Day seperti cendol, bubur ayam hingga kerak telor juga berjejer di sepanjang jalan yang sehari-hari mengalami kepadatan di jam pagi dan sore hari. 

Angin yang bertiup kencang membawa aroma makanan ke udara sehingga membuyarkan konsentrasi para pejalan kaki. Tidak mau kalah dengan pecinta kuliner, stand perpustakaan keliling dari Pemkot Jaksel juga tersedia.

Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) mulai diberlakukan di sepanjang ruas jalan Mampang Prapatan Raya hingga Warung Jati, tepatnya di perempatan Republika, Pejaten, Jakarta Selatan pada Ahad (27/8) sejak pukul 6.00 WIB. Meski demikian, pengunjung tampak belum seramai CFD Sudirman Thamrin. "Wah lumayan kencang nih otot saya, ternyata lumayan jauh juga," kata Eny sambil jalan santai. 

Perempuan berusia 57 tahun itu tampak semangat berolahraga meski hanya berjalan cepat. Ia mengaku berjalan dari titik awal perempatan Duren Tiga Mampang hingga perempatan Pejaten. Panjang jaraknya sekitar tiga kilometer.

Wanita yang bertempat tinggal di Kalibata, Jakarta Selatan itu mengaku senang dengan adanya Car Free Day yang dibuka paling baru di daerah Mampang ini. Sebab, dia tidak harus pergi lebih jauh untuk menikmati udara Jakarta pada Ahad yang konon bebas polusi asap kendaraan bermotor. "Jadi kan saya tidak usah jauh-jauh ke Thamrin, mas, yang dekat-dekat aja," katanya.

Momen ini juga dimanfaatkan Sabeni, pedagang Kerak Telor. Ia mengaku ketika mendengar akan dibuka car free day di ruas jalan ini, dia pun berniat segera meluncur. "Kebeneran nih, kata anak saya mau ada CDD dimari, nah kalau istri saya saya suruh di Sudirman, kan lumayan, dobel," katanya sambil melayani pembeli.

Seorang warga Swiss, Remo, juga turut menikmati aktivitas yang akan digelar tiap Ahad ini dengan bersepeda. “Sangat menyenangkan ada lebih banyak lokasi bebas kendaraan. Setidaknya, ini menjadi tempat untuk melarikan diri dari keseharian yang macet. Melihat banyak wajah bahagia sangat menyenangkan.” kata pria yang mengaku telah bolak-balik ke Jakarta itu sambil lalu meneruskan mengayuh sepedanya.

Di tengah jalan, anak-anak tampak ceria bermain bola. Sesekali, bola mereka mengenai armada Transjakarta yang melintas. Bahkan, sejumlah anak sengaja menendang bola plastik itu ke arah bus Transjakarta. Ketika kena, mereka pun bersorak.

Seperti kawasan car free day di Jakarta lainnya, Transjakarta tetap diperbolehkan beroperasi. "Angkutan umum Transjakarta masih tetap dapat melintas dengan menggunakan jalur khusus busway," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto. 

Sesekali, suara sirine ambulans dari dan menuju Rumah Sakit JMC menarik perhatian para pengunjung CFD. Ambulans itu melintas pelan tapi pasti melalui kerumunan. Kerumunan warga itu pun segera menyingkir memberi jalan untuk kendaraan tersebut. Menurut Christianto, pengecualian dilakukan bagi ambulans untuk keadaan darurat.

Sedangkan untuk menjaga aktivitas ini, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan akan menempatkan petugas sebanyak 75 orang pada 35 titik di sepanjang lokasi kegiatan. Pukul 10.30 WIB, warga pun mulai meninggalkan lokasi. Terik matahari pun mulai terasa menyengat kulit. Beberapa saat kemudian, kendaraan bermotor diperkenankan melintas, menandakan waktu CFD telah usai.

Titik CFD di Mampang ini menambah titik CFD di Jakarta. Sebelumnya, di sejumlah titik juga telah diberlakukan CFD, yakni di Jalan Sudirman – Jalan MH Thamrin, Jalan Dr. Saharjo & Jalan Minangkabau Manggarai, Kawasan Kota Tua Tamansari, setiap hari Ahad ke-2, Jalan Suryopranoto, setiap hari Ahad ke-3, Jalan Boulevard Kelapa Gading,  setiap hari Ahad ke-3, Jalan Pemuda Rawamangun, setiap hari Ahad ke 2 & 4, serta Jalan RA Fadillah Cijantung, setiap hari Ahad, pukul 06.00 – 10.00 WIB. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement