Sabtu 26 Aug 2017 22:44 WIB

Domba Garut Ikut Meriahkan Karnaval Parahyangan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (kanan), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kedua kiri), Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) berada di
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Presiden Joko Widodo (kanan), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kedua kiri), Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) berada di "Kereta Pancasila" saat mengikuti Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan (KKPP) 2017 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/8). KKPP 2017 diikuti 2.500 peserta dari 13 Provinsi se-Indonesia dengan rute sepanjang 3,8 km dalam rangka memeriahkan Puncak Peringatan HUT Ke-72 RI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Ikatan Sarjana Peternak Indonesia (ISPI) YudiGuntara mengatakan, sebanyak 20 ekor domba Garut itu terdiri lima ekor domba cat walk dan 15 ekor domba pejaten unggul.

"Satu ekor domba dipegang oleh dua orang," kata Yudi, Sabtu (26/8)

Terkait keriuhan masyarakat apakah menganggu konsentrasi domba saat arak-arakan, Yudi mengatakan, domba ini sudah biasa ditampilkan oleh pemiliknya, sehingga mereka sudah terbiasa melihat keriuhan orang orang. Selain itu, rata-rata yang memegang domba ini adalah pemiliknya, jadi mereka sudah saling 'memahami' antara pemilik dan dombanya. 

"Hanya saja, domba Garut tidak terbiasa jalan terlalu jauh, sehingga domba ini start dari Balai Kota Bandung lalu jalan sekitar 400 meter menuju Taman Vanda, tempat Presiden Joko Widodo menyaksikan karnaval," ucap Yudi.

Menurut Yudi, ibaru pertama kali ini domba kita ikut karnaval dan tidak ada iring-iringan musik. Padahal biasanya, di setiap pertunjukan mereka diiringi oleh kendang pencak dan nayaga. Tapi kali ini domba hanya jalan saja. Dalam arak-arakan itu, kata dia, domba tersebut dipegang pemilik atau keluarga peternak. "Peternak yang memegang domba mengenakan pakaian adat Sunda," tuturnya.

Yudi menuturkan, kehadiran domba Garut di Karnaval Parahyangan adalah untuk memperkenalkan budaya masyarakat Jabar dalam beternak domba Garut sebagai produk unggulan masyarakat  yang hanya ada di Garut. "Jadi ini moment yang bagus untuk lebih memperkenalkan domba Garut sebagai plasma nuftah asli Jawa Barat karena tidak ada di negara manapun, domba Garut yang.memiliki banyak keunggulan,"' ujarnya. 

Ketua Pelaksana Karnaval Kemerdekaan Iman Noer Adi menyatakan, karnaval ini tidak hanya menampilkan orang sebagai pelaku kebudayaan itu sendiri, tapi juga hewan seperti domba Garut dan kuda. Karnaval dibuka dengan tarian Titimangsa, choir Unpad dan kid choir di halaman Gedung Sate Bandung. Selanjutnya, peserta karnaval menyusuri lintasan karnaval sejauh 3,8 kilometer, dengan start di Gedung Sate hingga Taman Vanda, tempat Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi, menyaksikan karnaval. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement