Sabtu 26 Aug 2017 22:42 WIB

Partai Solidaritas Indonesia Yakin Lolos Verifikasi KPU

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (tengah) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (ketiga kanan) disaksikan Komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi dan jajaran pengurus DPP PSI saat audiensi Pimpinan DPP PSI dengan KPU, di kantor KPU, Jakarta, Senin (21/8).
Foto: Antara/Reno Esnir
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (tengah) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (ketiga kanan) disaksikan Komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi dan jajaran pengurus DPP PSI saat audiensi Pimpinan DPP PSI dengan KPU, di kantor KPU, Jakarta, Senin (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku optimistis lolos tahap verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2019. "Kami optimistis bisa lolos verifikasi oleh KPU. Untuk memenuhi tahapan itu sudah kami siapkan sejak tiga tahun lalu," ujar Grace dalam pertemuan Kopi Darat Wilayah 2017 di Jakarta, Sabtu (26/8).

Apalagi, menurut dia, persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta Pemilu 2019 tersebut, ternyata tidak jauh berbeda dengan ketentuan yang ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) saat meloloskan PSI dalam seleksi badan hukum partai politik pada 2016. "Perbedaannya hanya perlu ada tambahan anggota dan tentu tahapannya saat ini sudah kita penuhi," terang dia pula.

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik, yang akan bersaing pada Pemilu 2019, akan dibuka pada Oktober 2017.  Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pemilu, syarat partai politik untuk menjadi peserta pemilu di antaranya adalah telah lolos dalam seleksi badan hukum Kemenkumham, memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, memiliki kepengurusan di 75 persen kabupaten serta kota dan 50 persen kepengurusan di tingkat kecamatan.

"Ini kami lakukan semua untuk persiapan Pemilu 2019. Target kami adalah menjadi pemenang pemilu (pada 2019), kalau dibilang mustahil kita pernah lihat ada partai baru 15 bulan di Prancis, tapi berhasil memiliki wakil terbanyak di parlemen dan isinya juga anak-anak muda, seperti PSI," kata Grace.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement