Sabtu 26 Aug 2017 08:41 WIB

Akbar Tanjung: Golkar Tunggu Hasil Survei Pilkada Jatim

Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung memberikan pemaparan sebelum menerima petisi dari kader muda partai golkar dan sejumlah aktivis saat menggelar silaturahmi di kediamannya, Jakarta, Kamis (11/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung memberikan pemaparan sebelum menerima petisi dari kader muda partai golkar dan sejumlah aktivis saat menggelar silaturahmi di kediamannya, Jakarta, Kamis (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Akbar Tanjung menyampaikan partainya masih menunggu hasil survei nama kandidat yang layak diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.

"Golkar sampai sekarang memang belum merekomendasi nama kandidat karena masih menunggu hasil sejumlah survei," ujarnya ketika ditemui usai menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi IV Korps Alumni Himpunan Majelis Indonesia (KAHMI) 2017 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam.

Politikus senior tersebut mengaku sampai saat ini partainya masih melihat suasana dan mengikuti dinamika politik di Jatim menjelang Pilkada sebelum memastikan nama yang akan diusungnya.

Mantan Ketua DPR RI tersebut berpendapat sosok pemimpin Jatim sebagai pengganti Soekarwo nantinya harus benar-benar memahami dinamika kehidupan masyarakat dan politik di Jatim, serta mengerti tentang apa yang menjadi perhatian ke depan.

"Dia juga harus memahami kultur masyarakat Jatim yang dinamis dan memahami prioritas pembangunan yang berkeadilan, dirasakan masyarakat dan mampu meningkatkan taraf hidup kesejahteraan rakyat," ucapnya.

Disinggung dua nama yang disebut-sebut maju di Pilkada Jatim, yaitu Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa, ia menilai keduanya memiliki kapasitas menjadi orang nomor satu di Pemprov Jatim karena telah memahami kondisi masyarakat setempat.

"Saifullah Yusuf adalah Wagub Jatim dua periode yang sangat mengerti Jatim, sedangkan Khofifah pernah maju di Pilkada lalu. Meski kalah, tapi beliau paham Jatim dan memiliki akar kuat, terutama pada tokoh perempuan," katanya.

Mantan Sekretaris Negara itu juga tidak menutup kemungkinan peluang kader internal diusung pada Pilkada yang digelar serentak 27 Juni 2017 tersebut, salah satunya nama Ridwan Hisjam yang disebutnya sebagai tokoh berpengalaman di Jatim maupun nasional.

"Tentunya Golkar tetap mempersiapkan tokoh internalnya yang kami anggap memiliki kapasitas sebagai kandidat. Yang pasti, dalam beberapa waktu ke depan ini partai melihat dinamika dan pasti menyukseskan Pilkada Jatim," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement