Jumat 25 Aug 2017 13:32 WIB

Puntung Rokok Diduga Penyebab Hutan Ini Terbakar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran lahan terjadi di atas 20 hektare lahan milik PT A di Pasaman Barat, Sumbar, Senin (7/8). BPBD dan Dinas PU Sumbar mengerahkan dua alat berat untuk membuat kanal air sebagai upaya pemadaman.
Foto: Republika
Kebakaran lahan terjadi di atas 20 hektare lahan milik PT A di Pasaman Barat, Sumbar, Senin (7/8). BPBD dan Dinas PU Sumbar mengerahkan dua alat berat untuk membuat kanal air sebagai upaya pemadaman.

REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Hutan seluas 0,25 hektar di kaki gunung Burangrang bagian barat tepatnya di Kampung Nyalindung Desa, Tugu Mukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat terbakar. Diduga penyebab kebakaran karena puntung rokok yang berasal dari pendaki.

Komandan Regu Polisi Hutan KPH Bandung Utara, Susanto mengungkapkan sekitar Kamis (24/8) kemarin pukul 10.30 WIB api mulai berkobar pada lahan yang berada di 100 meter diatas Curug Palasari perbatasan dengan petak 35 F dengan berada di kecuraman 45 derajat. "Hingga saat ini masih dilakukan pemadaman oleh 49 orang petugas, FKDM dan warga Nyalindung," katanya, Jumat (25/8).

Menurutnya, pemadaman terus dilakukan dengan membuat sekat parit selebar dua meter mengelilingi titik api. Namun karena berada di tebing curam dan sumber air yang terbatas membuat api belum padam total.

Ia menuturkan, pemadaman masih dilakukan secara manual dengan cara menggunakan daun basah yang digebukkan. Dia mengatakan, akses menuju lokasi titik api membutuhkan waktu tiga jam dengan berjalan kaki dari pos pendakian Gunung Burangrang di Desa Tugu Mukti.

Ia menuturkan, kendala pemadaman lainnya karena kondisi kemarau sehingga tanaman hutan kering dan mudah terbakar. "Kondisi diperparah dengan musim kemarau sehingga api mudah meluas menyisir tanaman yang kering," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement