Kamis 24 Aug 2017 18:23 WIB

Pedagang Aceh Barat Daya Datangkan Hewan Kurban dari Sumut

 Hewan Kurban. (ilustrasi).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Hewan Kurban. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Para pedagang mendatangkan sapi dan kambing/domba dari Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh pada Lebaran Idul Adha 1438 hijriah. Permintaan hewan kurban di daerah itu meningkat.

"Harga hewan untuk kurban setiap tahun naik karena banyaknya permintaan. Sementara, ketersedian hewan di daerah semakin terbatas. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berkurban, kami datangkan dari luar daerah," kata salah seorang pedagang, Samsibar, Kamis (24/8).

Samsibar mengatakan, kebutuhan hewan kurban jenis kambing dan kibas di Kabupaten Abdya rata-rata berasal dari Sumatera Utara, karena ketersediaan di masyarakat sudah sangat terbatas. Warga di perdesaan di Kabupaten Abdya sudah jarang beternak kambing ataupun kibas dikarenakan lahan pengembalaan mulai menyempit akibat maraknya alih fungsi lahan, sehingga ternak kerbau dan sapi juga ikut berkurang.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat Kabupaten Abdya, para pedagang selain dari Sumut, juga terpaksa harus mendatangkan dari Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Gayo Lues dan dari Kabupaten Simeulue. "Jadi, hewan kurban jenis kambing dan kibas yang kami datangkan dari luar daerah tersebut, kami jual kepada masyarakat mulai dari harga paling rendah Rp 2,7 juta sampai paling tinggi Rp 3,5 juta/ekor," ujarnya.

Sedangkan hewan kurban jenis kerbau dan sapi, pedagang menjual dengan harga paling rendah sebesar Rp 15 juta dan paling tinggi Rp 25 juta/ekor. "Setiap tahun harga hewan kurban naik. Pada Lebaran Idul Adha tahun lalu, harga kerbau dan sapi masih berkisar antara Rp 13 juta sampai Rp 20 juta/ekor. Jadi, kalau hari raya ini sudah naik lagi harganya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement