REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Wilayah Kota Banda Aceh dan sekitarnya dilanda cuaca panas yang dalam sepekan terakhir suhu udaranya meningkat mencapai sekitar 36 derajat Celcius akibat pengaruh gelombang panas air laut. "Kemarin alat kita yang terpasang menunjukkan 36 derajat Celcius," papar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang Zakaria di Aceh Besar, Kamis (24/8).
Ia mengatakan, angka tersebut menunjukkan peningkatan suhu udara seperti yang terjadi pada Selasa (22/8), di alat pengukur tercatat 35,6 derajat Celcius. Namun pada Rabu (23/8), suhu udara mengalami peningkatan sebesar 0,4 derajat Celcius, dan berimbas warga di Ibu Kota Provinsi Aceh itu menghindari teriknya sinar matahari.
Padahal biasanya teriknya sinar matahari yang terjadi mulai pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap hari berkisar 32 sampai 34 derajat Celcius. "Kami perkirakan peningkatan suhu udara itu, berlangsung hingga akhir bulan ini. Mungkin bisa lebih dari 36 derajat, mengingat Agustus masih puncak kemarau," kata dia.
Sejumlah warga di Banda Aceh mengaku gerah kepanasan dan gampang mengeluarkan keringat, meski tidak bersentuhan langsung dengan sinar matahari. "Sudah keliling-keliling kami dengan mobil, karena banyak urusan. Bagitu sampai ruangan kantor, AC (pendingin udara) harus dihidupkan," ucap Maherul, (35).
Wahid (26), warga lainnya mengaku, rata-rata dalam sepekan terakhir wilayah Banda Aceh pada pagi hari memiliki suhu udara mencapai 30 derajat Celcius. "Kalau pukul 9.00 pagi suhu udara sudah 30 derajat, bagaimanan dengan siang harinya," ucapnya.