Rabu 23 Aug 2017 23:23 WIB

Penurunan Fungsi Ginjal Tingkatkan Risiko Infeksi

Rep: Adyhsa Citra Ramadani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ginjal
Foto: Wikipedia
Ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) dapat meningkatkan risiko infeksi pada pasien. Hal ini tentu dapat berdampak buruk bagi kesehatan pasien GGK secara keseluruhan.

Selama 12 bulan, tim peneliti melakukan studi yang melibatkan 1,1 juta warga Swedia. Mereka yang terlibat sebagai peserta penelitian bersedia untuk menjalani pengukuran fungsi ginjal.

Dari data yang terkumpul, tim peneliti menemukan bahwa penurunan fungsi ginjal pada pasien GGK turut diikuti dengan meningkatnya risiko infeksi. Risiko infeksi pada pasien GGK stadium 4 atau lebih bahkan mencapai enam kali lebih besar dibandingkan risiko infeksi pada orang dengan fungsi ginjal normal.

Beberapa tipe infeksi yang ditemukan tim peneliti antara lain adalah infeksi saluran pernapasan bagian bawah, infeksi saluran kemih dan sepsis. Sepsis merupakan manifestasi infeksi serius yang dapat membahayakan jiwa. Proporsi infeksi-infeksi ini, terang peneliti, semakin banyak ditemukan seiring dengan memburuknya fungsi ginjal.

Melalui Clinical Journal of the American Society of Nephrology, tim peneliti mengungkapkan bahwa temuan ini dapat menjadi 'alarm' agar masyarakat lebih awas terhadap GGK. Alasannya, GGK sat ini masih menjadi penyakit yang kurang terdiagnosa dan kurang dikenali masyarakat.

"Temuan kami mungkin dapat membantu pasien dan dokter untuk lebih waspada terhadap gagal ginjal kronis dan komplikasinya," ungkap co-lead author Juan Jesus Carrero dari Karolinska Institute di Swedia seperti dilansir MedlinePlus.

Di sisi lain, Carrero juga menilai bahwa temuan ini dapat memberi manfaat bagi pasien GGK untuk mewaspadai risiko infeksi yang mungkin mereka alami. Dengan begitu, para pasien dan dokter bisa melakukan diskusi untuk menyusun strategi pencegahan. "Seperti vaksinasi dan perencanaan layanan kesehatan," kata Carrero.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement