Rabu 23 Aug 2017 14:23 WIB

JK Dorong Perguruan Tinggi Islam Tingkatkan Kualitas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Jusuf Kalla
Foto: Antara
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, saat ini Indonesia tidak membutuhkan lagi perguruan tinggi islam karena jumlahnya sudah cukup banyak. Menurutnya, perguruan tinggi islam saat ini justru harus meningkatkan kualitas sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mumpuni, dan meningkatkan inovasi.

"Karena kita tak lagi butuhkan jumlah (perguruan tinggi islam), terlalu banyak, yang kita pertaruhkan hari ini adalah kualitas sampai bagaimana kita mencapai ilmu yang baik," ujar Jusuf Kalla dalam pembukaan Simposium Internasional Pendidikan Islam di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Rabu (23/8).

Peningkatan kualitas ini menjadi penting, karena ilmu berkembang sangat pesat dan cepat. Selain itu, perguruan tinggi islam diharapkan tidak hanya mengedepankan ilmu keagamaan saja namun juga berperan dalam menggerakkan ekonomi umat. Menurut Jusuf Kalla, semangat untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi islam bisa timbul jika dibarengi dengan substansi dan motivasi yang baik.

Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ilmu keislaman, karena terdapat ribuan lembaga pendidikan islam mulai dari tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta pesantren. Selain itu, Indonesia juga mempunyai sekitar 54 universitas islam. Jusuf Kalla mengatakan, banyaknya lembaga ilmu keislaman dan kultur bangsa yang moderat ini dapat membawa persatuan yang baik bagi negeri.

 

"Karena itu para mahasiswa (perguruan tinggi islam) disamping mempelajari keagamaan, juga harus bagaimana menggerakkan motivasi bangsa dan umat untuk maju bersama, karena kalau tidak kita akan ketinggalan," kata Jusuf Kalla.

Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menggelar Simposium Internasional Pendidikan Islam yang mengangkat tema meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam dan Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan NKRI. Gelaran acara ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia  ke-72  dan Milad Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ke-61.

Simposium tersebut bertujuan untuk memperoleh  masukan mengenai budaya, maupun aspek pendidikan Islam yang dapat memberikan konstribusi optimal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI. Hasil dari simposium ini diharapkan dapat mewujudkan rumusan sistim pendidikan Islam yang komprehensif, sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan islam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement