Rabu 23 Aug 2017 11:39 WIB

Khofifah Tunggu Restu Presiden untuk Maju Pilkada Jatim

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. "Etikanya seperti itu," kata Khofifah ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana maju Pilkada Jawa Timur di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/8).

Ketika dikejar pertanyaan apakah sudah berkomunikasi dengan Presiden atas rencana maju Pilkada Jatim, namun Khofifah tidak menjawabnya secara pasti. "Sudah ya teman-teman, hahaha...," elaknya.

Khofifah hanya mengindikasikan dirinya akan maju menjadi calon gubernur Jawa Timur menjelang akhir-akhir pendaftaran sehingga tidak mereduksi tugasnya sebagai menteri sosial. "Jadi apa yang kita lakukan jangan pernah mereduksi kinerja sebagai mensos. Ini harus menjadi komitmen saya yang diberi mandat," ujarnya.

Khofifah menegaskan bahwa jika semuanya sudah pasti maka dia akan melapor karena saat ini jadwal Presiden masih padat. Karena itu dia tidak ingin melapor di luar tugas dan fungsinya. "Jadi kita bekerja sangat detail, jadi teman- teman saya ingin menyampaikan jangan sampai ada kerja yang tereduksi oleh proses politik di Jawa Timur," ucap perempuan asal Wonocola, Surabaya ini, menegaskan.

Khofifah mengaku hingga saat ini proses pendaftaran yang dibuka di Jatim, dia belum mengambil formulir karena untuk menjaga etika jabatan. "Kalau, misalnya, kemudian komunikasi dan silaturahim dengan pimpinan partai memang terus saya lakukan. Komunikasi dan silaturahim. Sebetulnya ada atau tidak pilkada kita tetap silaturahim," tuturnya.

Khofifah menjelaskan bahwa silaturahim tersebut untuk menjelaskan program-program Kementerian Sosial kepada para fraksi-fraksi di DPR. "Fraksi-fraksi DPR yang sering mengundang tim Kementerian Sosial karena penyampaian program-program, terutama dari tunai ke nontunai butuh agak detail, butuh pemahaman sehingga penyampaian program ini prespektifnya bisa sama," katanya.

Terkait dukungan partai untuk maju ke Pilkada Jatim, Khofifah tidak mau menyebut Parpol yang mendukungnya. Namun dia mengaku sudah cukup memenuhi persyaratan. "Jangan deh, jangan disebut dulu. Peta kursi di Jatim sesuai dengan prasyarat seseorang untuk mencalonkan gubernur dan cawagub cukup sih, cukup untuk berangkat," imbuhnya.

Khofifah mengaku semua telah disiapkan. Namun saat ini dia akan maksimal bekerja sebagai mensos agar tidak ada yang terbengkalai mandat yang diberikan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement