Rabu 23 Aug 2017 09:06 WIB

Seorang PNS Lansia Tewas Usai Rumah Disatroni Maling

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.metro.co.uk
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sungguh tragis nasib Uun Hidayat. Di usianya yang memasuki 60 tahun, ia justru menjadi korban pembunuhan oleh kawanan maling yang menyatroni rumahnya Selasa, (22/8) dini hari. Ia tewas dengan kondisi bersimbah darah.

Paur Humas Polres Ciamis Iptu Iis Yeni Idaningsih mengatakan pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan korban jiwa terjadi di dusun Pamarican RT 06 RW 02 Desa Pamarican, Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Berdasarkan keterangan dari istri korban, usai keluar dari WC, keduanya kaget saat terlihat dua laki laki yang memakai topeng di ruang keluarga.

"Selanjutnya kedua laki laki tersebut langsung mendekati korban dan berkata 'mana uang dan kunci mobil' kemudian begitu ada kesempatan, istri korban berusaha untuk lari ke depan sampai teras rumah berteriak minta tolong ke warga sekitar akan tetapi langsung dikejar oleh salah satu pelaku dan langsung di pukul bagian belakang," katanya pada wartawan.

Selanjutnya, istri korban ditarik dan dibawa sampai ke ruang dapur kemudian diikat di kursi oleh pelaku, dan tidak sadarkan diri. Setelah siuman sekira jam 05.30 WIB, sudah banyak warga dan ada petugas dari kepolisian. Di saat itu, ia menyadari bahwa suaminya telah meninggal dunia dengan luka di kepala dan banyak mengeluarkan darah.

"Hasil pemeriksaan tim inavis polres Ciamis dan pihak kesehatan Puskesmas Pamarican bahwa korban meninggal akibat luka di kepala bagian belakang sebelah kanan di duga akibat benda tajam, luka robek akibat benda tumpul di bagian atas telinga sebelah kanan dan luka memar di kening sebelah kiri. Di duga korban kehabisan darah sehingga meninggal dunia," ucapnya.

Dari kejadian itu, istri korban melaporkan kerugian materi sejumlah sepuluh juta rupiah. Adapun korban meninggal telah ditindaklanjuti kepolisian. "Jenazah korban dibawa ke rumah sakit Ciamis untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement