REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Keinginan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) untuk maju ke Pilgub Jabar bersama Wali Kota Bogor Bima Arya ternyata disambut politikus PAN tersebut. Karena, Bima Arya pun memiliki keinginan yang sama.

Menurut Bima, ia dan Emil selama ini cukup dekat. Di setiap pertemuan, ia sering berdiskusi macam-macam dan merasa nyambung saat mengobrol. Bahkan, saat pertama kali dilantik menjadi wali kota, dia mengatakan, Emil menjadi orang yang pertama kali diajak berbicara.

"Kalau saya ke Bandung pasti saya datang ngobrol ke Kang Emil. Begitu juga, kalau Kang Emil ke Bogor pasti bertemu dengan saya. Pokoknya, kalau chemistry, enggak diragukan lagi," ujar Bima Arya kepada wartawan ditemui di Rakernas III PAN, Senin (21/8).

Menurut Bima, walaupun sudah merasa cocok dengan Emil, saat ini format koalisinya belum jadi. Bahkan, belum terbangun. Di antaranya, ada PPP, Hanura dan PAN.

Pada prisnipnya, Bima menekankan, antara dia dan Emil tidak bertepuk sebelah tangan dan sama-sama ingin berpasangan. Tapi, yang menentukan adalah yang maha kuasa. "Saya harus istikharah dulu. Hati saya sebenarnya di Bogor saya cinta Bogor. Jadi mau istikharah dulu," katanya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku 'cocok' dengan Bima Arya. "Karena temannya PAN, kalau disuruh milih, kang Bima kecengan saya, karena sama-sama eksekutif, muda, sering ketemu, nyambung," katanya.

Menurutnya, jika dia bisa dipasangkan bersama Bima pada Pilgub Jabar maka akan memberikan nuansa baru di kancah politik. "Kalau bisa berpasangan saya kira akan luar biasa, tapi kan keputusannya ada di koalisi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika