Ahad 20 Aug 2017 22:03 WIB

Menhub: Jember Berpeluang Jadi Embarkasi Antara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hazliansyah
Runway Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur.
Foto: Seno/Antara
Runway Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Jember, Jawa Timur berpeluang besar untuk menjadi embarkasi antara baik haji dan umrah. Terlebih setelah bandara Notohadinegoro akan dikembangkan oleh Kemenhub.

Meski begitu, Budi mengungkapkan hal tersebut bukan sepenuhnya kewenangan Kemenhub untuk menentukan. Melainkan Kementerian Agama yang berhak memutuskan Jember bisa menjadi embarkasi antara atau tidak.

"Paling tidak menjadi embarkasi antara karena dengan pengembangan ini sudah bisa mulai menggunakan pesawat besar," kata Budi saat meninjau Bandara Notohadinegoro, Ahad (20/8).

Sementara itu, Bupati Jember Faida juga menuturkan potensi menjadi embarkasi antara seharusnya bisa terealisasi. Sebab ia mengatakan, cukup banyak warganya yang terdata melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Faida nenegaskan Jember sudah sangat memenuhi syarat untuk menjadi embarkasi antara. "Secara data sekarang untuk lima kabupaten itu ada 17 kloter," ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, syarat minimal untuk menjadi embarkasi terdapat 14 kloter untuk haji atau umrah. Untuk itu Faida beranggapan Jember sudah lebih dari syarat minimal tersebut.

Dari kunjungan Budi hari ini, Ahad (20/8), dipastikan Bandara Notohadinegoro akan dikembangkan agar pesawat medium bisa mendarat.

Kemenhub menganggarkan dana Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 370 miliar untuk mengembangkan bandara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement