Sabtu 19 Aug 2017 19:22 WIB

Penyebaran Narkoba dan Pornografi Ditengarai Sistematis

Stop pornografi, ilustrasi
Foto: yigidrip.wordpress.com
Stop pornografi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Kepulauan Riau (KPPAD Kepri) menyerukan semua pihak untuk mewaspadai gambar, lagu dan video yang mengandung pornografi karena dapat merusak mental anak bangsa.

"Narkoba yang dikemas dalam bentuk apapun perlu diwaspadai dan dicegah merusak generasi muda bangsa kita," kata Ketua KPPAD Kepri, Faisal, di Tanjungpinang, Sabtu (19/8).

Ia menjelaskan dalam skala tertentu, pornografi lebih berbahaya dibanding narkoba, bahkan sekarang bukan hanya merusak generasi muda melalui mata. Lirik lagu asing, seperti yang berjudul "Despacito" yang mengandung pornografi juga akrab di telinga masyarakat, terutama anak-anak, meski sudah dilarang untuk disiarkan.

Lebih jauh Faisal menduga pornografi dan narkoba masuk ke Indonesia sangat sistematis "mendekati" para generasi muda. Melalui berbagai cara, film, musik, makanan dan games yang mengandung pornografi adalah ancaman nyata bagi anak bangsa.

"Sudah banyak kasus pelecehan seksual dan narkoba yang melibatkan para generasi muda di Kepri. Kasus ini cenderung meningkat, dan mengkhawatirkan," ujarnya.

Narkoba pun kini dikemas dalam berbagai bentuk mulai dari permen hingga makanan ringan yang dapat dibeli oleh remaja dan anak-anak. Di berbagai kota, aparat penegak hukum berhasil mengungkap kasus tersebut.

Dilihat dari cara peredaran narkoba, negara asal narkoba dan penyebaran pornografi yang massif, menurut dia kedua permasalahan besar itu sudah mengancam negara. Karena itu perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

"Bukan tidak mungkin peredaran narkoba dan pornografi dilakukan secara sistematis oleh pihak asing yang memang ingin merusak generasi muda kita. Ini sudah mengancam keselamatan negara," ucapnya saat ditanya apakah gerakan merusak generasi muda Indonesia berhubungan dengan "perang asimetris".

Baca juga,  Polisi Ciduk Pengusaha Situs Porno Irwan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement