Jumat 18 Aug 2017 21:37 WIB

Kena Kanker Mata dan tak Punya Biaya, Anak Ini Butuh Bantuan

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Orang tua Tri Ananda Syahputra menunjukkan foto anaknya sebelum (kanan) dan setelah terkena kanker mata.
Foto: REPUBLIKA/Issha Harruma
Orang tua Tri Ananda Syahputra menunjukkan foto anaknya sebelum (kanan) dan setelah terkena kanker mata.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang bocah malang di Medan harus menahan rasa sakit akibat benjolan di mata sebelah kanannya. Keluarganya mengharapkan uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya pengobatan anak laki-laki tersebut.

Anak tersebut bernama Tri Ananda Syahputra, putra pasangan Dedi Syahputra (38) dan Devi Suraini (32). Keluarga ini menghuni sebuah rumah kecil di Jalan Arif Rahman Hakim, Gang Nangka, Tegal Sari lll, Medan Area.

Paman anak yang biasa dipanggil Putra itu, Choky mengatakan, berdasarkan keterangan dokter, Putra mengalami retinoblastoma atau kanker mata. Anak berusia 2,8 tahun itu mengalami gangguan mata sejak Maret 2017 lalu.

"Waktu Maret lalu, Putra sakit mata. Terus pas kami lihat ada bintik kuning di retinanya," kata Choky, Jumat (18/8).

Setelah melihat bintik kuning di retina mata Putra, keluarga pun langsung membawa Putra ke rumah sakit spesialis mata untuk diperiksa. Dokter pun mendeteksi sesuatu yang aneh di bagian retina matanya.

Dokter lalu meminta keluarga Putra untuk membuat BPJS dan membawa anak itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius.

"Lima bulan lalu kami bawa ke RS Adam Malik dan dirawatlah di sana. Namun, karena obatnya tidak termasuk dalam BPJS, keluarga harus mengeluarkan uang untuk obat yang harganya sampai jutaan rupiah. Karena itulah keluarga tidak sanggup, terkendala sama uang," ujar Choky.

Keluarga pun tak patah semangat. Mereka terus berusaha mengobati Putra dengan membawanya kemoterapi. Namun, kemoterapi yang dilakukan ini tidak mengurangi penyakit yang diderita bocah tersebut.

"Udah dikemoterapi pun tetap juga tidak ada kurangnya," kata Choky.

Melihat kondisi Putra saat ini, keluarga berharap ada bantuan yang datang dari para donatur. Mereka berharap ada dermawan yang bersedia membantu pengobatan Putra.

"Kami berharap ada dermawan yang membantu kami," ujar Choky. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement