Kamis 17 Aug 2017 21:40 WIB

HUT Ke-72 RI, Aher: Hilangkan Konflik Horizontal

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan bendera pusaka kepada Paskibraka pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia tingkat Provinsi Jabar, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (17/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan bendera pusaka kepada Paskibraka pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia tingkat Provinsi Jabar, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong agar peringatan hari ulang tahun ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia dijadikan sebagai momentum untuk menghidupkan nasionalisme dan patriotisme.

"Kemerdekaan yang dicapai karena berpadunya heroisme, patriotisme, keikhlasan, keimanan, dan ketaqwaan. Sehingga kita harus mengisinya dengan sungguh-sungguh dengan sikap nasionalisme yang terus menyala," ujar Ahmad Heryawan saat menyampaikan sambutan dalam upacara kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (17/8).

Aher sapaan akrabnya mengatakan, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan, ada banyak tantangan yang harus diselesaikan di Jawa Barat. Namun, di sisi lain perlu juga dukungan dari masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan yang merata setelah 72 tahun merdeka.

Di bidang ketenagakerjaan, Pemerintah berusaha mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Untuk sektor ekonomi ia juga berusaha meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat, serta mengurangi kesenjangan pendapatan.

"Selain itu juga kita harus terus berupaya menghilangkan konflik horizontal, memperkuat ketahanan keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme," kata dia.

Ia meyakini, jika masalah-masalah tersebut dapat teratasi maka akan berdampak langsung kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat. Menurutnya, posisi Jabar sangat strategis dalam konstelasi nasional, baik karena provinsi penyangga Ibu Kota Negara DKI Jakarta, maupun dari sisi faktor demografis.

"Kita wujudkan dalam bentuk aksi kerja sama yang saling menguatkan dan saling memuliakan, silih asih, silih asah, silih asuh. Kita yakin dengan semangat itu kita mampu mewujudkan tujuan dan cita-cita Proklamasi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement